Suara.com - Tim Advokasi Novel Baswedan mengaku hingga kini masih belum menerima perkembangan dari Divisi Propam Mabes Polri terkait pengusutan dugaan pelanggaran etik yang diduga dilakukan Kadiv Hukum Polri Rudy Heriyanto Adi Nugroho.
Rudy dilaporkan, lantaran diduga telah menghilangkan sejumlah barang bukti terkait perkara kasus penyiraman air keras yang dilakukan dua anggota Brimob Polri kepada Novel Baswedan.
"Sampai hari ini belum ada perkembangan yang kami terima sejak kami laporkan Kadivkum Polri ke Propam Polri," kata salah satu tim hukum Novel, Direktur LBH Jakarta, Arif Maulana kepada Suara.com, Sabtu (15/8/2020).
Arief menambahkan, sejak laporan tim advokasi Novel pada Selasa (7/7/2020) ke Propam Polri. Tak ada satu pun penyidik Polri meminta keterangan atau memanggil tim advokasi Novel.
Maka itu, Arief menyebut pihaknya kini hanya meminta adanya kepastian kepada Propam Polri atas laporan dugaan pelanggaran etik itu.
"Yang bisa kami lakukan adalah menagih follow up laporan kami ke Propam," imbuhnya.
Sebelumnya, Tim Advokasi Novel menganggap bahwa dugaan pelanggaran etik Rudy, karena sebelum menjabat sebagai Kadiv Hukum Mabes Polri, Rudy merupakan bagian dari penyidik yang menangani perkara kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Ketika itu, Rudy menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Sehingga, segala persoalan dalam proses penyidikan menjadi tanggung jawab dari yang bersangkutan. Termasuk dalam hal ini adalah dugaan penghilangan barang bukti yang terkesan sengaja dilakukan untuk menutupi fakta sebenarnya," kata Kurnia lewat keterengan resmi yang diterima Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Profil Novel Baswedan Terlengkap, Penyidik KPK Terbaik
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan