Suara.com - Indrian Puspita Rahmadhani, anggota Paskibraka asal Aceh terpilih menjadi pembawa baki Sang Merah Putih di halaman Istana Merdeka pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada (17/8/2020).
Indrian yang tergabung dalam Tim Sabang akan ditemani dengan dua orang lainnya untuk mengibarkan bendera Merah Putih.
Mereka adalah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.
Selain itu, ada pula I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.
Berikut Suara.com merangkum profil Indiran Puspita Rahmadhani disarikan dari berbagai sumber, Senin (17/8/2020).
1. Asal Aceh
Indri, panggilan akrab Indrian Puspita Rahmadhani, merupakan dara kelahiran Bireuen, 10 November 2003.
Saat ini, Indri masih menempuh pendidikan di bangku kelas XII SMAN 1 Bireuen, Aceh.
2. Paskibraka Istana Selama Dua Tahun
Baca Juga: Ini 3 Sosok Paskibraka Beruntung yang akan Kibarkan Merah Putih di Istana
Indri merupakan anggota Paskibraka tahun 2020 di Istana. Ia menjadi satu dari 8 orang yang terpilih mengibarkan bendera Merah Putih di Istana pada HUT RI ke-75.
Sebelum terpilih menjadi pembawa baki pada upacara HUT RI ke-75 di Istana pada 2020, Indri pernah menjadi anggota Paskibraka tahun 2019 di Istana Negara.
Indri kembali terpilih masuk dalam anggota Paskibraka 2020 di Istana Negara.
Indri berhasil mencatat sejarah sebagai pemudi yang berhasil menjadi anggota Paskibraka di Istana selama dua tahun berurutan.
3. Cita-cita Masuk Akpol
Sejak kecil, Indri memiliki cita-cita menjadi seorang polisi wanita. Ia sedang mempersiapkan diri agar bisa masuk di Akademi Kepolisian (Akpol).
Saat ini, Indri rutin berolahraga dan belajar dengan giat agar bisa mewujudkan cita-citanya.
Cerita Indri saat karantina
Pandemi virus corona covid-19 membuat latihan Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibraka untuk upacara Hari Kemerdekaan RI ke-75 di Istana Negara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Salah satu anggota Paskibraka asal SMAN 1 Bireuen Aceh Indrian Puspita Rahmadhani bercerita suasana pemusatan latihan yang digelar di Cibubur, Jakarta Timur tahun ini.
"Dulu bangun pukul 05.00 WIB terus peregangan (pemanasan) sama-sama. Kali ini peregangan sendiri-sendiri, terus jaga jarak 2 meter," kata Indri dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (9/8/2020).
Jumlah anggota Paskibraka pada tahun ini juga dibatasi menjadi delapan orang dari yang tahun sebelumnya berjumlah 68 orang.
Namun, Indri mengatakan tetap merasa senang dan bangga dapat kembali dipercaya untuk menjalankan tugas negara meski dengan suasana yang serba berbeda.
"Pastinya senang karena terpilih dua kali. Enggak menyangka, kok bisa Paskibraka nasional dua kali terpilihnya. Pasti harus waspada juga karena keadaannya lagi begini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Rayakan Kemerdekaan, Tagar #DirgahayuIndonesia Bergema di Twitter
-
Cara Unik Irfan Hakim Kibarkan Bendera Merah Putih di Kolam Ikan
-
Ini 3 Sosok Paskibraka Beruntung yang akan Kibarkan Merah Putih di Istana
-
Menohok, Doa Novel Baswedan di HUT ke-75 RI Soroti Praktik Korupsi
-
7 Lagu Bertema Nasionalisme dari Artis Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'