Suara.com - Anggota DPRD Kepulauan Riau positif corona. Dia adalah EA, dari daerah pemilihan Kabupaten Bintan-Lingga.
EA tertular COVID-19 setelah kembali dari Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama AF Isnaeni, di Bintan mengatakan EA dinyatakan positif tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap pertama di Laboraturium polymerase chain reaction (PCR) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
"Anak dari EA juga tertular virus corona jenis baru penyebab COVID-19. Namun AW, suami dari EA dinyatakan negatif COVID-19. Mereka dalam kondisi baik, dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG)," katanya.
Sementara berdasarkan hasil tes usap kedua, Gama menjelaskan EA dan anaknya dinyatakan negatif COVID-19. Untuk itu, mereka masih menunggu hasil tes usap ketiga.
"Mudah-mudahan hasil tes usap ketiga negatif lagi sehingga dapat dinyatakan sudah sembuh," kata Gama AF Isnaeni.
Sementara itu, tenaga kesehatan dari Dinkes Bintan terus melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan EA di DPRD Keprisejak Selasa (18/8) siang hingga sore.
Seluruh orang yang pernah kontak erat atau primer dengan EA menjalani tes usap untuk memastikan apakah mereka tertular COVID-19 atau tidak.
Kasubag TU Kepegawaian, Kehumasan dan Perpustakaan DPRD Kepri Patrick Nababan mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh ruangan kantor DPRD.
Baca Juga: Sinophar Rilis Perkiraan Harga Paket Vaksin Covid-19, Berapa?
"Kami juga membantu tenaga kesehatan dengan memberi informasi terkait siapa saja yang pernah kontak dengan pasien tersebut," katanya.
Ia menyatakan Kantor DPRD Kepri tetap beraktivitas. Namun sesuai instruksi Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah, jumlah staf yang bekerja hanya 50 persen.
Kantor DPRD Kepri sejak Maret 2020 sampai sekarang mematuhi protokol kesehatan.
Fasilitas air bersih dan sabun, dan cairan pembersih tangan tersedia di depan Kantor DPRD Kepri.
Selain itu, petugas juga memeriksa suhu badan seluruh anggota DPRD Kepri, staf sekretariat dan tamu sebelum masuk ke kantor tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Fenomena Halo Matahari Hiasi Langit Batam
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Warga Rempang Mengadu Lagi ke Komnas HAM Soal Relokasi, Menteri Transmigrasi Pastikan Ini
-
Cek Fakta: Heboh Dua Pulau di Anambas Kepulauan Riau Dijual Via Situs Asing
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri