Suara.com - Otoritas berwenang di Rusia disebutkan tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona untuk kucing dan hewan peliharaan.
Menyadur New York Post, Rabu (19/8/2020), Rusia menjadi negara pertama di dunia yang membuat vaksin virus corona untuk hewan peliharaan yang terinfeksi virus corona.
Badan pengawas hewan negara, Rosselkhozadzor, mengatakan pihaknya akan melakukan proses inokulasi terhadap kucing serta cerpelai dalam beberapa bulan ke depan.
Pengumuman ini muncul di tengah laporan kucing domestik yang terinfeksi virus corona di Moskow dan kota Tyumen.
"Kami sedang mengerjakan pembuatan vaksin untuk hewan melawan infeksi virus corona," ujar Sergey Dankvert, kepala pengawas Rosselkhoznadzor.
"Orang-orang juga ingin memvaksinasi hewan peliharaan. Misalnya kucing yang terinfeksi virus corona," sambungnya.
Pada Mei lalu, cerpelai yang teinfeksi dilaporkan telah menyebarkan kutu mematikan ke manusia di Belanda dalam infeksi lintas spesies yang terjadi setelah dua peternakan hewan mamalia ini dikarantina.
Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah secara mendaftarkan vaksin virus corona pertama di dunia.
Rusia secara resmi mendaftarkan vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, pada Selasa (11/8) lalu.
Hal ini menimbulkan keraguan di seluruh dunia karena Rusia berencana melanjutkan tahap ketiga uji coba bersama dengan produksi dan penggunaan vaksin.
Kendati demikian, Alexander Gintsburg, kepala Institut Penelitian Gamaleya, membela pendekatan tersebut, dengan mengatakan vaksin tersebut didasarkan pada platform ilmiah yang diteliti dengan baik sejak beberapa dekade yang lalu.
Sebagaimana melansir laman Anadolu, Minggu (16/8/2020), vaksin yang disebut Gam-Covid-Vac, singkatan dari "Gamaleya Covid Vaccine", dirancang untuk diberikan melalui dua suntikan untuk memperpanjang kekebalan.
Perbedaan dosisnya adalah jenis adenovirus yang digunakan untuk mengirimkan vaksin ke sel tubuh.
Untuk efek maksimal, agen imunisasi harus disuntikkan dalam selang waktu dua atau tiga minggu, memberikan waktu sistem kekebalan untuk menenangkan diri setelah aktivasi, dipicu oleh masuknya zat asing.
Menurut petunjuk penggunaannya, vaksin ini cocok untuk orang berusia antara 18 dan 60 tahun dan dapat dikombinasikan dengan antigen lain, termasuk melawan flu.
Berita Terkait
-
Vaksin Virus Corona Rusia Ternyata Hanya Disetujui Untuk Kelompok Kecil
-
Vaksin Covid-19 Sinopharm Siap Dijual Desember, Harganya Terjangkau
-
WHO Desak Negara Anggota untuk Bergabung dalam Proyek Vaksin Global
-
Terungkap! China Bocorkan Harga Jual Vaksin Covid-19 yang Sedang Diteliti
-
Presiden Venezuela Ingin Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 Buatan Rusia
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum