Suara.com - Ada sejumlah fakta menarik Patung Sudirman yang rencananya akan dipasangi masker oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Rencana itu bertujuan sebagai upaya sekaligus kampanye protokol kesehatan dalam mencegah dan menghentikan penularan COVID-19.
Rencana pemasangan masker di patung Sudirman ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Satriadi Gunawan. Meski begitu, rencana tersebut masih dibahas lebih lanjut. Selain sebagai ikon kota Jakarta, ada segudang fakta menarik patung Sudirman yang wajib Anda ketahui.
1. Alasan Patung Sudirman Menghormat
Menurut cucu Jenderal Sudirman, Ganang Soedirman, menyebut bahwa patung Sudirman dibuat menghormat sebagai simbol pengabdian Jenderal Sudirman terhadap masyarakat. Ganang menyebut Jenderal Sudirman meninggal di usia yang cukup muda yakni 34 tahun yang mana masih banyak tugas dan amanah yang seharusnya bisa diselesaikan saat itu. Sehingga patung Sudirman dibuat sedang menghormat karena amanatnya untuk rakyat belu tuntas.
Selain itu, istri Jenderal Sudirman yang dikenal dengan nama Eyang Puri, menitipkan amanah agar dibuatkan patung Jenderal Sudirman yang sedang menghormat.
2. Terbuat dari Perunggu
Patung Sudirman yang berdiri tegak di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton. Patung setinggi 11 meter ini terdiri dari patung inti setinggi 6,5 meter, dan penyangga setinggi 5,5 meter.
3. Menggunakan Dana Pribadi
Patung Jenderal Sudirman ini dibuat dengan dana dari pihak keluarga Jenderal Sudirman senilai Rp 3,5 miliar yang kemudian disumbangkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2003-2004. Saat itu, Sutiyoso masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Anies Batal Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman, Ketahuan Wartawan
4. Dikerjakan oleh Dosen ITB
Setelah mengumpulkan cukup uang untuk membangun patung Jenderal Sudirman, pengerjaan patung tersebut dilakukan oleh dosen seni rupa ITB, Sunario.
5. Ada di Jepang
Patung Jenderal Sudirman tak hanya ada di Jakarta namun juga di bangun di Jepang. Patung Jenderal Sudirman di bangun di lingkup Kementerian Pertahanan Jepang di Tokyo tahun 2015.
Ternyata, dibangunnya patung tersebut sebagai bentuk kerjasama antara Indonesia dan Jepang untuk menghormati jasa para pahlawan.
Nah, itulah fakta-fakta menarik patung Sudirman yang rencananya akan dipasangi masker oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional