Suara.com - Pahlawan kesiangan dalam konotasi positif pantas disematkan kepada Lorrainne Pingol, perawat perempuan asal Makati, Filipina. Pingol berhasil membantu seorang tunawisma melahirkan bayi di pinggir jalan tanpa penggunakan peralatan medis lengkap.
Menyadur New York Post, Kamis (20/8/2020), kisah heroik itu bermula saat Pingol tengah berkejaran waktu akibat bangun kesiangan.
Dia cepat-cepat bergegas ke tempatnya bekerja di di sebuah organisasi pemeliharaan kesehatan (HMO).
Namun, panggilan darurat dari masyarakat setempat menghentikan langkah perempuan 29 tahun itu yang tengah menuju kantor.
Para warga lokal memanggil Pingol karena mengetahui dia seorang perawat dari seragam putih yang dikenakannya saat berangkat kerja.
Pingol yang mengiyakan panggilan darurat itu langsung bergegas membantu perempuan tunawisma melahirkan.
Dia rela telat bekerja demi bisa membantu persalinan tunawisma itu di pinggir jalan yang tak jauh dari Osmeña Highway di selatan Manila.
“Tidak ada orang lain yang membantu mereka kecuali saya pada periode waktu itu, jadi saya membantu,” kata Pingol kepada ABS-CBN News, dikutip dari New York Post, Kamis (20/8/2020).
Pingol mengatakan bahwa bangun kesiangan yang dia alami mungkin semacam takdir hingga membuatnya berada di waktu yang tetap untuk bisa menolong seseorang.
Baca Juga: Gempa di Filipina Menewaskan Satu Orang dan Rusak Pusat Karantina Covid-19
“Mungkin Tuhan benar-benar menginginkan saya untuk bangun terlambat, jadi saya bisa membantu ibu ini," katanya.
Karena tak ada orang lain yang bisa menyelesaikan tahap akhir melahirkan itu, Pingol turut membantu sang ibu memotong tali pusar anaknya.
Pingol juga memastikan seluruh plasenta bisa dikeluarkan dari rahim perempuan tunawisma itu.
Perawat itu mengaku hampir satu dekade tidak pernah lagi membantu persalinan. Kali terakhir dia melakukannya adalah saat magang di Far Eastern University di Manila.
Saat itu Pingol harus berhenti sejenak dari pekerjaanya. Dia sempat mengidap leukimia pada 2013 dan harus beristirahat untuk memulihkan sistem kekebalannya.
Namun, ketika tugas memanggil, Pingol mengaku bakal tetap siap sedia membantu sebisa kemampuannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana