Suara.com - Kebakaran maut berkobar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kebakaran besar itu terjadi dalam 24 jam terakhir.
Kebakatan terjadi di dua lokasi berbeda. Di antaranya di pasar tradisional dan permukiman padat penduduk di belakang Pasar Pannampu. Kebakaran menghanguskan seratusan rumah dan kios pedagang di pasar setempat dan mengakibatkan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Pasar yang terbakar tersebut adalah pasar tradisional Sambung Jawa dikenal dengan Pasar Senggol, dan permukiman di belakang Pasar Pannampu. Musibah ini hanya berselang beberapa jam, dan jumlah kerugian total dari dua lokasi sebanyak 111 unit rumah dan kios.
Kebakaran di Pasar Senggol, Jalan Cenderawasih, Lorong 10, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mariso terjadi pada Sabtu (22/8) malam. Kejadian pukul 23.00 WITA. Objek yang terbakar sebanyak 36 rumah, dihuni 47 kepala keluarga dengan total 156 jiwa.
Jumlah armada pemadam yang diturunkan sebanyak 21 unit, dan api berhasil dikuasai pada pukul 01.00 WITA. Peristiwa ini mengakibatkan satu orang dilaporkan meninggal dunia diketahui bernama Anwar, dan dua orang mengalami luka-luka dampak dari kebakaran tersebut.
"Satu orang meninggal dunia karena mengalami sesak napas dan meninggal di Rumah Sakit Bayangkara serta dua orang luka ringan. Korban diduga menghirup asap pekat lalu pingsan saat berusaha menyelamatkan barang-barangnya," kata Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar Hasanuddin.
Dugaan penyebab kebakaran di Pasar Senggol masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, sementara lokasi kejadian dipasangi garis polisi untuk pengembangan kasus.
Sedangkan peristiwa kebakaran kedua terjadi di belakang pasar tradisional Pannampu, Jalan Indah Raya, Kelurahan Pannampu, RT RW/005/006, Kecamatan Tallo. Kejadian Minggu, sekitar pukul 05.30 WITA dan menghanguskan 75 unit rumah, dihuni 125 KK dengan 490 jiwa. Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
Data Babinkamtibmas Kelurahan Pannampu Bripka Aswar Sese menyebutkan, hasil assessment sementara dari pihak kelurahan dan kepolisian setempat, terhitung ada 115 unit rumah yang dilalap si jago merah dihuni 125 KK.
Baca Juga: Klaim Berkas Perkara Korupsi Aman, Kejagung Minta Publik Tak Berspekulasi
"Kejadian subuh tadi, di salah satu rumah warga. Informasi diperoleh dari warga ada dua, diduga karena disebabkan kompor gas ditinggal saat memasak dan korsleting listrik atau arus pendek. Kejadian ini masih dalam proses penyelidikan polisi," kata Aswar.
Lurah Kelurahan Pannampu Abdul Muis pun membenarkan dari jumlah 115 rumah yang terdampak kebakaran, sebanyak 75 rumah di antaranya sudah hangus terbakar.
"Data sementara ada 75 rumah terbakar, dan 16 rumah rusak parah. Tidak ada korban jiwa, tapi untuk kerugian materiil ditaksir miliaran rupiah," ujarnya pula.
Salah seorang saksi, Bara mengatakan, sumber api berasal dari salah satu rumah panggung berbahan kayu milik warga diketahui bernama Lina Sangalla. Api kemudian membesar dan menjalar ke beberapa rumah di sampingnya, mengingat permukiman tersebut padat penduduk.
"Api tadi dari situ, lalu menyebar dengan cepat membakar rumah di sampingnya lalu semua terbakar begitu cepat," ujar Bara.
Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. Dugaan sementara akibat korsleting listrik dan kompor gas karena kelalaian dari salah satu rumah warga.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Api Lahap Pemukiman Padat Penduduk di Tambora
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional