Suara.com - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan Sutio Jumagi Akhirno terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil tes Swab. Saat ini Jumagi sedang menjalani isolasi pasca dibayarkan positif.
Kabar kondisi Ketua PN Medan yang positif Corona tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Pengadilan Negeri Medan Imanuel Tarigan.
"Memang saat ini ketua PN sedang menjalani isolasi, setelah hasil Swab. Tapi belum diketahui apakah isolasi di rumah atau di rumah sakit," kata Imanuel Tarigan, Senin (24/8/2020).
Dikatakan Imanuel, ketua Pengadilan Negeri Medan melakukan tes Swab pada Minggu (16/8/2020). Hasil Swab kemudian diketahui pada Minggu (23/8/2020).
Sejauh ini, lanjutnya, kondisi Sutio Jumagi Akhirno dalam keadaan stabil dan baik.
Pihaknya juga meminta orang-orang yang pernah punya riwayat kontak dengan ketua PN Medan, untuk segera melakukan tes Swab.
"Untuk isolasi, saya belum mendapatkan informasi pasti dimana ketua PN Medan di isolasi. Seperti ajudan, sekretaris, bahkan supir kita suruh isolasi dan swab test," ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya belum memutuskan untuk Lockdown. Namun dalam waktu dekat akan mengadakan rapat terkait kebijakan yang pasca hasil Swab Ketua Pengadilan Medan Sutio Jumagi Akhirno.
Pengadilan Medan akan meminta bantuan dari pihak dinas kesehatan maupun GTPP Sumut untuk melakukan uji swab kepada para pegawai dan hakim di Pengadilan Negeri Medan.
Baca Juga: Usir Jenuh, Herry IP Ubah Pola Latihan Kevin Sanjaya Cs
"Kalau Lockdown belum lah. Masih kita tunggu hasil Swab," jelasnya.
Pengadilan Negeri Medan juga akan melakukan pembatasan dengan mengurangi jadwal sidang yang akan mulai berlaku pada Selasa (25/8/2020).
"Kalau sidang yang penting-penting aja, seperti prapid, atau masa tahanan yang mau habis," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto