Suara.com - Sedikitnya 100 orang dikhawatirkan terjebak dalam reruntuhan setelah apartemen lima lantai di kota industri India barat ambruk pada Senin (24/8/2020) waktu setempat, demikian anggota dewan.
Tidak semua dari sekitar 200 penghuni apartemen di Mahad, sekitar 165 km selatan Ibu Kota Mumbai, berada di gedung saat insiden terjadi pada sore, kata anggota dewan setempat Bharatshet Maruti Gogawale kepada Reuters.
"Saya yakin sekitar 100 sampai 125 orang pasti berada di dalam ketika apartemen ambruk," kata Gogawale, yang berada di lokasi kejadian, kepada Reuters.
Apartemen tersebut terdiri atas sekitar 47 flat, menurut departemen kepolisian Negara Bagian Maharashtra barat.
Otoritas belum bisa memastikan penyebab ambruknya apartemen dan jumlah korban, namun sekitar 30 penghuni berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat dan warga sekitar.
Tayangan televisi menunjukkan puing-puing dengan warga setempat dan polisi sedang berupaya menjangkau mereka yang terjebak. Tayangan itu juga memperlihatkan sedikitnya satu ambulans meninggalkan lokasi kejadian.
Kepala Menteri Maharashtra, Uddhav Thackeray, meyakinkan pemerintah setempat untuk semua kemungkinan bantuan, menurut kantornya melalui Twitter. Tiga tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) telah dikerahkan ke lokasi kejadian, katanya.
Bangunan tua reyot dan konstruksi ilegal di India sering kali ambruk, biasanya selama musim hujan lebat.
Lebih dari 1.200 orang tewas dalam 1.161 insiden bangunan ambruk di seluruh India sepanjang 2017, menurut data terbaru National Crime Records Bureau.
Baca Juga: Gowes 16 Km Cilegon-Serang, Eko Ambruk di Tengah Jalan, Tewas Kelelahan
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Gadis 16 Tahun Tewas Diperkosa 3 Orang, Mayatnya Dibuang di Septic Tank
-
Best 5 Oto: Bu Tejo, Truk Bak Terbuka, dan Rencana Harley-Davidson di India
-
Suami Terlalu Baik dan Sempurna, Wanita Ini Minta Cerai
-
Harley-Davidson Disinyalir bakal Hengkang dari India, Langkah Trump Gagal?
-
Ayah Kayuh Sepeda Sejauh 106 Km Demi Antar Putranya Ujian Susulan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO