Suara.com - Terjebak lockdown dengan pasangan, ribuan orang di Australia mendaftar situs selingkuh secara online dan menggunakan jam kerja untuk 'chatting' dengan calon pasangan.
Menyadur News.com.au, Selasa (25/8/2020), situs kencan online Ashley Madison mengungkapkan ada 17.000 orang mendaftar setiap hari di seluruh dunia tahun ini, naik dari 15.500 anggota baru per hari selama 2019.
Situs web tersebut juga mengungkapkan kota-kota teratas Australia masuk ke dalam tiga kota teratas yang mengakses situs tersebut, termasuk Albury, Coffs Harbour, dan Newcastle di NSW. Queensland memimpin, dengan tujuh kota dalam daftar.
Menurut situs tersebut, orang-orang yang akan selingkuh secara onlie menggunakan waktu kerja mereka untuk mencari pasangan.
Dengan bekerja dari rumah menjadi hal yang biasa, situs tersebut melihat adanya perubahan pada waktu saat percakapan berlangsung.
Antara pukul 10 hingga 11 pagi dan antara pukul 12 siang hingga 3 sore terjadi peningkatan yang signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Perusahaan tersebut berpendapat bahwa perubahan jam akses adalah indikator bahwa orang-orang berpotensi menggunakan waktu kerja untuk mengobrol dengan calon pasangan.
Dalam survei terhadap 1.470 anggota Ashley Madison pada bulan Maret, ketika kota-kota di seluruh dunia mulai menerapkan jarak dan pembatasan sosial, 58 persen mengeluh bahwa pasangan mereka tidak melakukan hubungan seksual.
Lebih dari 40 persen mengatakan mereka menjadi kurang tertarik pada pasangan mereka yang berada di rumah, sementara 68 persen mengatakan mereka melakukan masturbasi sama seringnya atau lebih sering sejak jaga jarak sosial dimulai.
Baca Juga: Australia Beri Izin Mendarat Kapsul Sampel Asteroid Jepang
Sebagian besar anggota mengatakan bahwa mereka akan lebih bahagia jika diisolasi dengan pasangan selingkuh mereka daripada dengan pasangan 'resmi' mereka.
Hampir 80 persen wanita mengatakan bahwa jaga jarak sosial tidak memengaruhi keinginan mereka untuk berselingkuh.
"Urusan dunia maya ini berfungsi sebagai katup pelepas bagi individu yang menghadapi tekanan dalam pernikahan dan kehidupan rumah tangga mereka," kata Paul Keable, kepala petugas strategi untuk Ashley Madison.
"Dengan tingkat perceraian yang dilaporkan telah meningkat di negara-negara yang telah memulai pembukaan kembali, kami menawarkan jalur alternatif untuk membantu orang mengatasi dan pada akhirnya membantu pasangan mempertahankan pernikahan mereka." sambungnya.
Dikutip dari The Guardian, mulai 8 Juli wilayah metropolitan Melbourne dan Mitchell kembali menerapkan lockdown selama enam minggu.
Perdana menteri Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan pembatasan lebih lanjut untuk negara bagian tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan