Suara.com - Permohonan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait pemanfaatan ruas jalan Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok) menjadi sorotan publik.
Salah satu responnya berasal dari pemilik akun Twitter @eko_kuntadhi yang ikut buka suara pada Selasa (25/8/2020).
"Ini baru usulan keren. Minta sebagian jalur tol dalam kota untuk pesepeda," tulisnya.
"Siapa lagi yang punya ide brilian gini kalau bukan Gubernur Jakarta...," lanjutnya.
Unggahan @eko_kuntadhi ini viral dan menjadi jalan warganet untuk ikut memberikan tanggapan.
Hingga tulisan ini dibuat, unggahan @eko_kuntadhi tersebut telah diretweets lebih dari 320 kali dan telah disukai oleh lebih dari 1.400 pengguna Twitter.
Respon yang datang dari warganet pun beraneka ragam. Permohonan dari Anies Baswedan kepada Kementerian PUPR ini menimbulkan pro dan kontra.
Sejumlah warganet yang berkomentar menilai permohonan Anies Baswedan kurang tepat karena jalan Tol sudah memiliki fungsinya sendiri, sebagai jalur bebas hambatan.
"Jalan Tol kan jalur bebas hambatan. Pada ngebut semua. Kalau kayak gitu bedanya sama jalan kota apa. Malah makin bikin macet gak sih?" ujar akun @utami_miumiu
Baca Juga: Jalur Jalan Tol Lingkar Dalam Boleh Masuk Sepeda, Tapi Cuma Buat Road Bike
"Jalan Tol berkarakter bebas hambatan, terdapat pembatas kanan kirinya sehingga tak ada akses untuk pertokoan dan perumahan pada sepanjang Tol tersebut. Tak bisa dibayangkan apa ada pesepeda yang kuat lewat di situ ya," timpal @rentama9.
Jalur Jalan Tol Lingkar Dalam Cuma Buat Road Bike
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat permintaan pembuatan jalur sepeda di jalan tol lingkar dalam Kebon Nanas-Tanjung Priok tiap hari Minggu. Kendati demikian, tidak semua jenis sepeda boleh masuk ke jalur ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan hanya sepeda jenis road bike yang boleh dikayuh di lokasi itu. Sepeda santai atau lipat dan jenis lainnya tidak diperkenankan melintas.
"Bukan sepeda biasa. Namanya road bike. Jadi menyiapkan satu jalur sendiri untuk jalur sepeda sementara untuk road bike," ujar Syafrin saat ditemui di Balai Kota, Rabu (26/8/2020).
Syafrin menyebut road bike yang penggunaannya juga ikut meningkat perlu disediakan jalur khusus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona