Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali membicarakan kelompok tertentu dengan gaya bahasa satire di media sosial.
Ruhut yang juga punya latar belakang pengacara itu tidak menyebut secara jelas siapa saja orang yang sedang disindirnya. Tetapi di antara mereka ada yang disebut Ruhut sebagai seseorang yang pernah dua kali menjadi komisaris utama BUMN dan dipecat. Juga ada orang disebut gagal menjadi calon anggota legislatif.
Apakah salah satunya Refly Harun?
Siapa caleg gagal itu? Siapa juga orang yang telah dua kali menjadi komisaris utama BUMN dan disebut Ruhut dipecat? Tentu itu menjadi tanda tanya bagi sebagian orang yang membaca tweet Ruhut.
Ketika ramai pembahasan tentang deklarasi kelompok yang mengatasnamakan diri Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia, Ruhut pernah menyindir Refly Harun -- salah satu pendukung koalisi aksi.
Refly Harun kena sindir Ruhut karena pernah diberi kesempatan pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi komisaris utama Jasa Marga dan Pelindo I.
"Saya bisa mengerti gimana perasaan mereka, kenapa mereka melahirkan KITA. Yang sana KAMI, yang ini KITA. Tapi saya tetap mengatakan, saya mengerti karena KITA ini tahu yang deklarasi di KAMI itu bukan orang yang tidak pernah diberi kesempatan (oleh pemerintahan Jokowi), mereka pernah diberi kesempatan, tetapi apa yang mereka lakukan?" kata Ruhut dalam video yang diposting di akun Twitter-nya.
"Contohnya Refly Harun, orang pintar, tidak semilitan seperti kawan-kawan saya di KITA. Refly Harun sudah dua kali jadi komisaris utama bos di BUMN, karena nggak punya prestasi, dihentikan, jadi barisan sakit hati, gabung sama para barisan sakit hati lainnya," kata Ruhut.
"Udah, belajarlah menunjuk hidung sendiri sebelum menunjuk hidung orang lain," ujar Ruhut.
Baca Juga: Viral Rombongan Pajero Sport Dikawal Mobil Polisi Bikin Warganet Gregetan
Ditanggapi Refly Harun
Refly Harun pun kemudian terpancing untuk menanggapi sindiran Ruhut.
"Saya sebenarnya tidak tertarik membahas, jawab-menjawab, soal sakit hati dan sebagainya," kata Refly dilansir Suara.com dari tayangan YouTube Refly Harun, Selasa (25/8/2020).
Lantaran terlalu sering dituding sebagai pihak yang sakit hati, Refly mengatakan pihak-pihak yang menyindirnya tidak kreatif.
"Lalu saya bilang, saya waktu di Kompas TV, saya bilang ini sudah ke-700 kali saya mendengar ini. Lalu ketika bertemu lagi, saya bilang sudah ke-750 kalinya," ujar Refly.
Selain membantah soal anggapan menjadi orang sakit hati, Refly juga menanggapi sindiran tentang pemecatan dari posisi komisaris utama BUMN.
Berita Terkait
-
Takut Dinilai Buruk, Penjara Tak Terlihat di Era Media Sosial
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Siapa Admin Wali Kota Surabaya yang Kini Mengundurkan Diri Gara-Gara Rekaman Suaranya Bocor?
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
-
Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!