Suara.com - Media sosial diramaikan dengan aksi seorang anak memarahi ibunya yang sakit demam akibat terlalu lama bermain media sosial. Aksi anak tersebut langsung menjadi sorotan publik.
Foto tangkapan layar pesan anak memarahi ibunya tersebut diunggah oleh akun Twitter @kegoblogan.unfaedh.
Awalnya, si ibu mengirimkan pesan kepada anaknya melaporkan kondisinya yang mengalami demam.
"Pan, mama demam," kata si ibu seperti dikutip Suara.com, Kamis (27/8/2020).
Namun, balasan si anak justru diluar ekspektasi. Ia malah memarahi sang ibunya.
Menurut si anak, penyebab sang ibu sakit lantaran ia terlalu lama bermain media sosial melalui HP.
Si anak menyalahkan kebiasaan sang ibu bermain HP hingga sepanjang hari. Akibatnya, sang ibu sakit demam.
"See, it's all because that phone. You always playing FB all day long. Now you got fever," balas si anak.
(Lihat, ini semua karena HP itu. Kamu selalu bermain FB sepanjang hari. Sekarang kamu demam)
Baca Juga: Ruhut Sentil Tokoh Dua Kali Komut BUMN Dipecat dan Caleg Gagal
Percakapan ibu dan anak ini mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang ikut menumpahkan keluh kesahnya mengenai sang ibu yang gemar bermain media sosial.
Tak sedikit pula warganet yang mengaku sudah mencoba menegur orang tua mereka yang terlalu sering bermain media sosial, namun berujung 'auto durhaka'.
"Mau sakit apapun yang disalahin pasti gara-gara main HP," kata @rutengfreeze.
"Ini percakapan Anda dengan ibu Anda? Sungguh mulia sekali ceramah Anda," ujar @130lbmen.
"Ngomel ke emak pakai bahasa Inggris emang paling enak karena emak nggak ngerti. Tapi emak ngomel ke gue pakai bahasa Jawa dan gue nggak ngerti. Jadi kita satu sama as daughter as mom," ungkap @anak_promo.
"Gue pernah gituin mama habis itu merasa berdosa sampai sekarang. Soalnya malu kalau mama bikin status alay di FB tentang keseharian dia, terlebih kalau mama ketemu temannya terus foto bareng dan nulis caption auto gue komen 'Mak hapus nggak itu'. Btw aku sayang mama, miss u mom," tutur @hildayanti2141.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO