Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh calon kepala daerah rekomendasinya untuk menjaga hutan demi ketahanan pangan terutama pada masa pandemi virus Corona Covid-19 yang membawa Indonesia ke ambang resesi.
Megawati mengatakan setiap kepala daerah dari PDIP jika menang di Pilkada 9 Desember 2020 harus segera menggerakkan rakyat untuk menanam berbagai macam tanaman pengganti nasi seperti singkong, ubi, jagung, hingga sukun.
"Saya minta, sekali lagi dengan serius, tolonglah dianggarkan, yang namanya untuk dilakukan penanaman. Berarti harus ada tanah, harus ada bibit, dan disesuaikan dengan lingkungan udara tanah setempat," kata Megawati saat memberikan arahan ke Calon Kepala Daerah PDIP Gelombang 4 secara virtual, Jumat (28/8/2020).
Secara khusus, Megawati menyoroti banyaknya kebakaran hutan terutama di Kalimantan, maka dari itu dia berharap kepala daerah harus berpihak kepada suku dayak dalam mempertahankan hutan.
"Kalau di Kalimantan kalangan Suku Dayak harusnya harus mempertahankan hutan untuk dilestarikan, karena banyak sekali bahan untuk dijadikan pangan," tegasnya.
Presiden RI kelima itu juga menyinggung banyaknya hutan Indonesia beralih fungsi menjadi perkebunan sawit yang bisa merusak lingkungan.
"Kenapa banyak terjadi kebakaran? karena orang tidak dilihat lagi. Hutan ditebang habis, hanya untuk jadi, sorry saya katakan, hanya untuk perkebunan sawit. Padahal sawit itu kalau di bidang lingkungan, sangat merusak," ucap Megawati.
"Boleh saja ada kebun sawit, tapi menurut saya harus di tempat di tanah yang tidak merusak tanah dan hutan yang diberikan Allah SWT kepada kita," sambungnya.
Lebih lanjut, Megawati mengklaim dirinya sangat konsen terhadap isu lingkungan ketika menjabat presiden banyak membangun kebun raya di perkotaan, hal ini harus dicontoh oleh seluruh calon PDIP.
Baca Juga: Buka-bukaan Strategi Pilkada 2020 di Live Webinar Suara.com Siang Ini
"Sejak jadi Wapres saya pelihara beberapa kebun raya, membantu kebun raya di Indonesia pada waktu itu dengan membuat yayasan kebun raya indonesia," imbuh Mega.
Oleh sebab itu, Megawati meminta pengurus PDIP untuk benar-benar mendidik calon kepala daerah terkait masalah lingkungan dalam sekolah calon kepala daerah.
Diketahui, PDIP mengumumkan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 calon wali kota/bupati PDIP pada pengumuman gelombang IV hari ini.
Dari sejumlah nama yang diumumkan oleh Puan, termasuk diantaranya adalah cucu Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Ahmad Adly Fairuz yang maju sebagai bakal calon wakil bupati Karawang berpasangan dengan Yessy Karya Lianti.
Selain itu, Bupati Klaten Sri Mulyani juga akan kembali maju demi periode keduanya di Pilkada 2020, dia akan berpasangan dengan Yoga Hardaya.
Sementara empat pasangan gubernur-wakil gubernur yang diumumkan termasuk untuk Provinsi Jambi, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Berita Terkait
-
Ternyata Sudah 3 Dekade! Terungkap, Ini Lamanya Megawati Pimpin PDI Perjuangan
-
Buzzer Pilkada 2024 Mainkan Politik Identitas, Drone Emprit Ungkap 3 Jenis Konten Provokatif
-
Miris! Seksisme jadi Alat Kampanye Demi Raih Suara, Komnas Perempuan Sentil Parpol: Harusnya Didik Cakada Agar...
-
Komnas Perempuan Soroti Banyak Cakada Lontarkan Ucapan Seksis: Tak Patuhi PKPU
-
Jokowi ke Calon Kepala Daerah: Kampanye yang Semangat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan