Suara.com - Dokter umum di Aceh berinisial SA (33) ditangkap polisi karena kedapatan menggunakan narkoba jenis sabu. Warga Langsa, Aceh, itu diciduk di kawasan Desa Geudubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro, pada Minggu (23/8/2020) lalu.
Penangkapan itu bermula dari informasi warga yang resah melihat aktivitas dokter tersebut.
Kasat Narkoba Polres Langsa, Iptu Wijaya Yudi Stira Putra, mengatakan dari informasi warga, terlihat SA kerap melakukan transaksi jual beli barang yang diduga narkoba.
“Informasi dari masyarakat bahwa di Gampong Geudubang Jawa, sering terlihat para pemuda melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu dan sudah meresahkan masyarakat,” kata Wijaya seperti dikutip dari riauonline.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (25/8/2020).
Polisi kemudian melakukan penyelidikan ke lokasi dan berhasil mengamankan SA. Dalam pemeriksaan dan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa satu paket sabu yang disimpan dalam kotak rokok.
“Paket sabu yang disimpan dalam kotak rokok itu seberat 0,50 gram. Petugas menemukan itu di dalam saku pakaian bagian lengan sebelah kanan yang diakui adalah milik dia,” ujarnya.
Wijaya menuturkan, SA berprofesi sebagai seorang dokter umum di salah satu klinik di wilayah setempat.
Menurut pengakuan SA, sabu itu dibelinya dari seorang teman berinisial A, seharga Rp 250.000.
Wijaya menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, SA ditetapkan sebagai tersangka. Sementara temannya kini masih diburu polisi.
Baca Juga: Rutan Solo Dilempari Pakai Nasi Bungkus, Ternyata Isinya Ada Sabu-sabu
“Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Langsa guna proses penyidikan lebih lanjut. Sedangkan seorang temannya A (DPO) dalam proses penyelidikan Sat Resnarkoba Polres Langsa,” pungkas Wijaya.
Berita Terkait
-
Pengakuan Jamal, Bintang Preman Pensiun Ditangkap karena Corona
-
Bintang Preman Pensiun Ditangkap Pakai Sabu, Stres Nganggur karena Corona
-
Rutan Solo Dilempari Pakai Nasi Bungkus, Ternyata Isinya Ada Sabu-sabu
-
Bungkusan Nasi Isi Sabu Dilemparkan ke Rutan Solo, Petugas Langsung Razia
-
Perangkat Desa Numpang Rumah Warga buat Pesta Sabu, Tapi Keburu Terciduk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah