Suara.com - Seorang bocah berumur 8 tahun tewas setelah didorong oleh pria tak dikenal di stasiun Frankfurt pada bulan Juli 2019. Setahun berlalu, ahli kejiwaan mengungkap pria ini memiliki skizofrenia paranoid.
Menyadur BBC, Sabtu (29/08/2020) pria bernama Habte Araya dinyatakan memiliki kelainan mental patologus dan tak bisa dimintai pertanggungjawaban hukum atas tindakannya.
Sebaliknya, Araya direkomendasikan untuk mendapat perawatan jangka panjang di fasilitas kejiwaan yang aman. Jaksa dan tim pembela Araya sangat mendukung keputusan ini.
"Araya memiliki setidaknya kemampuan yang sangat berkurang untuk mengontrol tindakannya," kata jaksa tentang pria yang mendapat tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan ini.
Araya mendorong ibu dan seorang anaknya yang berumur 8 tahun ke dalam rel kereta tahun lalu. Sang ibu berhasil menyelamatkan diri, tapi putranya tewas terlindas kereta.
Sebelumnya, Araya juga pernah mendorong lansia umur 78 tahun ke dalam rel, tapi wanita tersebut berhasil selamat. Saksi mata mengatakan Araya langsung dikejar dan dihentikan oleh orang yang lewat.
Menurut keterangan polisi, Habte Araya tidak memiliki hubungan dengan para korban. Hasil tes darah juga menyebut Araya tidak dalam kendali alkohol atau obat-obatan.
Kasus ini diliput secara luas di media Jerman dan lebih dari USD 120.000 atau Rp1,7 miiar berhasil dikumpulkan untuk keluarga bocah itu pada hari-hari setelah serangan itu.
Araya masuk ke Jerman secara legal melalui Swiss. Ia diberikan suaka pada 2009, setelah jadi buronan polisi dalam kasus insiden kekerasan di Zurich minggu sebelumnya.
Baca Juga: Punya Kerabat Tunjukkan Gejala Skizofrenia? Ini yang Bisa Anda Lakukan
"Meski begitu, Araya tidak terdaftar sebagai buronan dalam database kepolisian Eropa dan dapat melintasi perbatasan dengan bebas," kata polisi.
Peristiwa ini juga memicu perdebatan sengit tentang imigrasi dan kejahatan di Jerman.
Peristiwa ini mendorong politisi dari partai nasionalis Alternatif untuk Jerman (AfD) untuk menyerukan pembatasan perbatasan yang lebih ketat.
Sedangkan suara yang lain menyerukan untuk meningkatkan keamanan di stasiun kereta dan pekan lalu seorang juru bicara pemerintah mengatakan hal ini sedang ditinjau.
Menyadur laman Halodoc, Skizofrenia paranoid adalah salah satu tipe skizofrenia ketika pengidapnya mengalami delusi bahwa orang lain ingin melawan dirinya atau anggota keluarganya.
Sementara, paranoid adalah jenis skizofrenia dengan kasus yang paling sering terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Adian Napitupulu Ungkap Keluarga Driver Ojol Affan Sempat Dilarang Lihat Jenazah, Tidak Manusiawi!
-
Terungkap! Koperasi Akui 'Main Harga' Sewa Kios Blok M ke Pedagang, Tapi MRT Ogah Putus Kerja Sama
-
5 Anggota Penumpang Rantis Brimob Pelindas Affan Disidang Etik Pekan Depan: Dipecat atau Demosi?
-
Geger Surat Perjanjian MBG di Sleman hingga Blora: Jika Anak Keracunan, Ortu Wajib Diam!
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045