Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Merauke tengah menyelidiki penemuan mayat laki-laki yang tergeletak di tepi Gang Sumba, Jalan Natuna, Kabupaten Merauke, Papua, pada Senin sekitar pukul 06.30 WIT.
Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto mengatakan keberadaan mayat diketahui dari laporan warga. "Saksi Alfin yang berstatus pelajar diberitahukan oleh warga yang melintas bahwa ada sosok mayat tergeletak di pinggir jalan sehingga dia keluar rumah untuk melihat dan memastikan informasi tersebut," katanya.
Setelah melihat secara dekat, Alfin mengenali mayat itu adalah Agus Yulianus Yadohmang.
Kemudian Alfin memberitahukan kejadian tersebut kepada Lusi Mahuse (keluarga) yang kemudian bersama-sama melihat kondisi Agus.
"Keluarga korban kemudian memastikan bahwa benar mayat tersebut merupakan anak dari Lusia Mahuse. Merasa curiga dengan ditemukannya luka pada kepala korban, keluarga korban pun menghubungi SPKT Polres Merauke dan melaporkan peristiwa tersebut," katanya.
Petugas Polres Merauke yang tiba di lokasi langsung mengamankan lokasi kejadian dan melakukan oleh TKP serta memintai keterangan saksi dan keluarga. "Di sekitar TKP pun ditemukan tiga botol bekas air mineral, yang habis digunakan untuk minuman beralkohol lokal jenis sopi, satu pasang sendal, satu kemasan minuman bekas yang dijadikan sebagai cangkir untuk mengkonsumsi minuman berakohol," katanya.
Mobil ambulance RSUD Merauke tiba di TKP kemudian mengangkut jenazah RSUD guna dilakukan autopsi.
"Tim medis yang dipimpin oleh dokter Rahmadani melakukan autopsi luar terhadap jenazah dan ditemukan luka robek panjang 10 sentimeter, lebar 5 sentimeter pada kening sebelah kanan yang mengenai tulang tengkorak, mata sebelah kanan lebam," katanya.
Rencananya, setelah selesai autopsi, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Natuna. "Agus diduga merupakan korban penganiayaan menggunakan benda tajam atau parang yang dilakukan oleh temannya pada saat mengonsumsi minuman beralkohol. Kasus ini sedang ditangani aparat kepolisian harapannya warga tidak terprovokasi dengan kasus ini," katanya.
Baca Juga: Sarpan Cabut Laporan Sudah Disiksa Polisi Polsek Percut Sei Tuan
Berita Terkait
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Pasal 16 RKUHAP: Bahaya Operasi Undercover Buy Merambah Semua Tindak Pidana
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan