Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut angka kemiskinan di Indonesia akan kembai meningkat, atau mencapai 11,5 persen pada akhir tahun 2020. Hal ini bisa terjadi apabila penanganan Covid-19 tidak berjalan optimal.
"Angka kemiskinan masih berpotensi meningkat lagi menjadi 11,5 persen pada akhir tahun ini, atau kembali ke kondisi pada tahun 2011, apabila upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tidak berjalan sesuai harapan," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada Simposium Nasional Universitas Hasanuddin Makassar, yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (1/9/2020).
Sejak pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19, Ma'ruf menyebutkan jumlah warga miskin di Indonesia bertambah lebih dari 1,6 juta orang dari data kemiskinan pada September 2019.
"Bila kita lihat angka kemiskinan pada Maret 2020, seiring dengan terjadinya pandemi COVID-19, maka jumlah warga miskin telah meningkat menjadi 26,42 juta orang atau 9,78 persen, dibandingkan dengan data bulan September 2019 yang berjumlah 24,79 juta orang atau 9,22 persen," katanya dalam seminar tentang Kesehatan, Ketahanan Pangan dan Kemiskinan tersebut.
Untuk mencegah kemunduran semakin jauh, Ma'ruf mengatakan Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan memberikan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan Bantuan Tagihan Listrik.
"Pemerintah juga telah memperluas cakupan penerima bantuan dari yang sebelumnya 25 persen rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terbawah, menjadi 40 persen terbawah. Alokasi anggaran perlindungan sosial ini berjumlah Rp203,9 triliun," tukasnya.
Untuk menyasar kategori masyarakat rumah tangga terbawah tersebut, Pemerintah telah meluncurkan dua program bantuan baru, yakni Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro dan program Subsidi Upah.
Banpres Produktif Usaha Mikro ditujukan untuk 9,12 juta usaha mikro kecil (UMK) dengan total anggaran Rp22 triliun, sementara Subsidi Upah diberikan untuk 15,7 juta pekerja dengan anggaran Rp37,78 triliun.
Ma'ruf Amin berharap anggaran yang sangat besar untuk berbagai program bansos tersebut akan berkurang seiring dengan berakhirnya pandemi COVID-19 dan pulihnya ekonomi nasional. Setelah ekonomi pulih, maka Pemerintah akan menaruh perhatian lebih pada program-program pengentasan kemiskinan.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Angka Kemiskinan di Bantul Diprediksi Naik 1 Persen Lebih
"Anggaran bansos yang sangat besar ini diharapkan akan jauh berkurang setelah pandemi Covid-19 mereda. Pemerintah selanjutnya akan lebih menekankan kepada program pemberdayaan dalam rangka menanggulangi kemiskinan," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
88 Buruh Corona, Pabrik Spareparts Mobil Cikarang Beroperasi Sebagian
-
Dari 42 Juta Tes Covid-19, India Temukan Kasus Positif Sebanyak 3,6 Juta
-
100 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Alvin Lie: Tolong Hargai Pengorbanannya
-
Waspada! Lebih Banyak Virus Mirip Covid-19 Akan Muncul
-
Datang ke Rumah Temannya, Teguh Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...