Suara.com - Sebuah video memperlihatkan sejumlah pengendara motor nekat menerobos rel kereta api hingga mendadak viral di media sosial Instagram.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @drama.kereta, Selasa (01/09/2020).
Dalam video yang diambil pada malam hari itu, nampak perlintasan kereta api tersebut tidak dilengkapi dengan palang pintu keselamatan.
Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor yang tidak sabar dan ingin segera menyeberangi rel.
"Sabar dikit bisa kan!" tegas @drama.kereta memperingatkan.
Akun tersebut menjelaskan, perlintasan kereta api yang memiliki double track seperti dalam video harus menjadi perhatian bagi siapa saja yang hendak melewati rel agar lebih berhati-hati.
Pasalnya, rel double track adalah tempat berpapasan antara dua kereta api dari arah berlawanan yang terkadang datangnya tidak terduga.
"Kejadian macem gini sering terjadi juga di perlintasan tembung yang memiliki double track dan merupakan tempat berselisihan 2 kereta api dari arah medan dan arah batangkuis. Oia, video ini bukan di tembung ya," lanjutnya.
Tembung sendiri adalah suatu daerah di Medan, Sumatera Utara, seperti yang dijelaskan oleh akun @drama.kereta.
Baca Juga: Sebut Dugaan Persekusi Jazuli Selesai, Kades: Bingung Kenapa Lapor Polisi
"Video ini jadi Pelajaran buat kita bersama, berhentilah di belakangan Palang Perlintasan, Jangan di terobos palang yang belum dibuka."
"Ingat Keluarga Menunggu kamu di Rumah DENGAN SELAMAT bukan MAYAT."
"Semoga kita semua dijauhkan dari musibah kecelakaan.
Tapi doa aja nggak cukup, perlu juga usaha untuk menghindari musibah tersebut dengan mematuhi peraturan di jalan," pesan akun @drama.kereta.
Hingga artikel ini ditulis, video berdurasi 30 detik itu sudah ditayangkan hampir 17 ribu kali.
Alih-alih mengkritik pengendara motor yang abai dengan keselamatan mereka, banyak warganet justru berdebat soal tempat kejadian dalam video tersebut.
"Medan tp kok bahasa nya kayak jawa," tulis akun @abdurrahman.haidar.
"Semarang ya ini?" komentar @primasatyaib.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera