Suara.com - Dua penumpang maskapai penerbangan Ryanair yang ditahan dari perjalanan Wina ke London akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan. Menyadur NY Post Selasa (01/09/2020) dua pria ini awalnya ditahan karena diduga sebagai teroris.
Dua pria yang berasal dari Kuwait dan Italia itu ditangkap Minggu malam ketika pesawat mendarat di Bandara London Stansted atas laporan tentang 'barang mencurigakan yang tertinggal di toilet pesawat'.
"Petugas Polisi Penanggulangan Terorisme dari Unit Operasi Khusus Wilayah Timur (ERSOU) malam ini (Minggu) menahan dua pria berdasarkan Jadwal 7 Undang-Undang Terorisme (2000)," tulis polisi dalam sebuah pernyataan.
Tak tanggung-tanggung, Royal Air Force (RAF) langsung bergegas meluncurkan dua jet tempur dari pangkalan di Lincolnshire untuk mencegat pesawat tersebut.
Menyadur The Journal, RAF mengkonfirmasi bahwa dua jet tempur Typhoon meluncur dari RAF Coningsby di Lincolnshire untuk mencegat pesawat dan mengawalnya ke bandara di Essex.
ERSOU mengatakan hari ini bahwa sebuah benda yang diduga mencurigakan ditemukan di ktoilet pesawat telah diperiksa dan ditemukan tidak menjadi perhatian.
Pasukan mengatakan kedua pria itu telah diajak bicara dan tidak ada yang dianggap melakukan pelanggaran apa pun. Juru bicara ERSOU mengatakan benda itu ternyata sebuah ponsel.
"Kami dapat memahami laporan tentang objek atau perilaku yang mencurigakan dalam penerbangan dengan sangat serius," ujar Detektif Inspektur Andy Waldie, kepala unit Polisi Penanggulangan Terorisme ERSOU.
"Dan untungnya pada kesempatan ini tidak ada alasan untuk khawatir," lanjutnya.
Baca Juga: Warga Berbah Sleman Diduga Teroris, Tetangga yang Kenal Dekat Tak Percaya
"Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang berada dalam penerbangan atas kerja sama dan pengertian mereka saat petugas melakukan penyelidikan."
Seorang perwakilan Ryanair mengatakan bahwa kru telah diberitahu tentang potensi ancaman keamanan di pesawat.
"Sejalan dengan prosedur, kapten memberi tahu pihak berwenang Inggris dan melanjutkan ke London Stansted, tempat pesawat mendarat secara normal dan meluncur ke tempat yang jauh di mana penumpang turun dengan selamat," kata juru bicara itu.
Mereka juga mengatakan semua penumpan pesawat telah turun dengan selamat, sementara mereka yang menunggu untuk berangkat ke Wina telah dipindahkan ke pesawat cadangan untuk menghindari penundaan.
"Penumpang di London Stansted yang menunggu untuk berangkat ke Wina dipindahkan ke pesawat cadangan untuk meminimalkan penundaan penerbangan mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar