Suara.com - Seorang nenek ditemukan pekerja proyek terkubur hidup-hidup di sebuah kompleks pembangunan perumahan Kluang, Johor, Malaysia.
Proses evakuasi perempuan itu berhasil diabadikan leh salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh aku TikTok @tiaaidilakifarsya345, beberapa pekerja proyek membopong nenek tersebut dari urukan tanah ke teras bangunan.
Perempuan itu masih mengenakan pakaian tidur berwarna jingga. Sekujur tubuhnya lumus oleh tanah yang mengering.
Namun ia tetap sadar, kedua matanya masih sanggup melihat kondisi sekitar meski tubuhnya lemas tak bisa berdiri.
Simak video penyelamatan lansia itu DI SINI.
Menyadur dari Utusan.com.my, perempuan lansia itu diketahui bernama Low Chon Tai. Ia diduga telah terkubur di lumpur proyek selama tiga hari.
Kapolres Kluang, Asisten Komisaris Mohd. Abduh Ismail mengatakan Low yang berusia 87 tahun itu sebelumnya dikabarkan menghilang dari kediamannya pada hari Minggu (30/8/2020) sekitar pukul 4 sore.
"Korban meninggalkan rumah dan seharusnya sudah kembali sekitar pukul 7 atau 8 malam dan menyadari bahwa ibunya tidak ada di rumah, putranya yang berusia 66 tahun yang tinggal di Taman Titiwangsa ini melapor ke polisi," kata Abduh.
Baca Juga: Rayakan Pernikahan ke-60 Tahun, Lansia Kompak Pakai Baju Pengantin
Ia menjelaskan bahwa pelapor dan adiknya telah melakukan pencarian di sekitar wilayah tempat tinggalnya, namun ibunya tak bisa ditemukan.
Polisi kemudian menindaklanjut laporan tersebut. Pencarian mereka terbantu dengan kabar para pekerja proyek perumahan yang memberitahukan tentang penemuan seorang wanita yang terbaring di tumpukan tanah.
"Pukul 11.30 pagi ini, saat para pekerja proyek perumahan sedang bekerja, mereka melihat seorang wanita Tionghoa terbaring diatas tumpukan tanah liat. Kemudian para pekerja di sana membantu mengangkat perempuan itu dan memanggil ambulans." ujarnya.
Polisi kemudian menghubungi keluarga korban tentang penemuan lansia tersebut untuk memastikan bahwa perempuan itu adalah ibu mereka.
Belakangan, polisi menyatakan tidak ada unsur pidana atas peristiwa tersebut.
Berita Terkait
-
Rayakan Pernikahan ke-60 Tahun, Lansia Kompak Pakai Baju Pengantin
-
Catat! 5 Panduan Perjalanan Bagi Lansia dari WHO
-
Pria Lansia yang Lebih Berisiko Minggal Jika Terserang Virus Corona
-
5 Panduan Perjalanan Bagi Lansia dan Pasien Kronis Saat Pandemi dari WHO
-
Detik-detik 2 WNI Ditembak Mati di Malaysia karena Burung Murai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional