Suara.com - Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letjen TNI Bambang Tri Hasto, membeberkan kondisi terkini 3 polisi yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Bambang mengungkapkan, untuk kondisi pasien pertama berinisial M, telah menjalani perawatan di RSPAD sejak Senin (31/8/2020). Kondisinya berdasarkan laporan terakhir sudah berangsur membaik dan stabil.
"Pasien ini kami terima sudah dioperasi di RS Polri. Pada saat kami terima sudah kami assesment ulang, foto thorax dan rontgen CT Scan di kepala tidak ada kelainan di otak. Saat ini kondisinya baik, stabil sadar penuh. Tinggal menunggu pengangkatan jahitan nanti pada hari ketujuh setelah operasi," ungkap Bambang di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).
Kemudian pasien kedua berinisial T yang juga seorang polisi. Kondisinya saat ini sadar, namun mengalami trauma lantaran menderita luka di bagian mata dan pipi kanan.
"Diagnosanya abrasio retina. Atau terlepas lapisan retina. Ini sudah dilakukan operasi sudah ditempelkan. Semoga ada perbaikan. Di samping itu ada diagnosa kedua yaitu benda asing, pintu masuknya di pipi kanan, benda asingnya ada dua. Hari ini sudah dilakukan operasi untuk diambil," tutur Bambang.
"Hari ini dilanjutkan dengan dilakukan tindakan pengambilan benda asing. Jadi ini kesannya logam dan kemungkinan ukurannya 0,7 cm," sambungnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, untuk pasien yang ketiga yakni anggota Polri berpangkat Bripda. Dirawat di RSPAD sejak Selasa (1/9/2020).
Pasien yang tak disebutkan namanya itu mengalami pecah pembuluh darah di bagian paha kanan.
"Waktu itu sudah dilakukan operasi di RS Polri, namun karena ada pembuluh darah di paha kanan yang pecah. Namun operasi selesai. Kemudian ternyata malam harinya ini saturasinya turun sampai 70 persen dan diputuskan besok paginya dirujuk ke RSPAD" ujarnya.
Baca Juga: Terungkap! 8 Oknum TNI AU dan AL Diduga Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas
Menurut Bambang, pihaknya melakukan tindakan medis kepada korban tersebut dengan cara melakukan pembersihan saluran pernapasan. Belakangan kondisi korban dikabarkan membaik.
"Pagi ini saturasinya 95 sampai 99 persen, artinya kondisi kualitas pernapasan membaik. Namun demikian karena pasien menggunakan ventilator, kesadaran belum bisa kami laporkan. Kami mohon doanya agar semua diberikan kesembuhan," tandasnya.
Sebelumnya, Pusat Polisi Militer TNI Anggkatan Darat (Puspomad) menyampaikan perkembangan terbaru kasus serangkaian penyerangan dan pengerusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur. Sebanyak 29 oknum prajurit TNI ditetapkan sebagai tersangka.
"Yang sudah dinaikkan statusnya sebagai tersangka dan sudah diajukan penahanan sebanyak 29 personel," kata Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad), Letjen Dodik Widjanarko di Markas Puspomad, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).
Dodik mengatakan, untuk total prajurit TNI yang sudah diperiksa diduga terkait kasus penyerangan brutal tersebut ada 51 personel terdiri dari 19 satuan.
"Dilakukan pendalaman sebanyak 21 personel, dan satu orang dikembalikan karena statusnya adalah murni saksi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap! 8 Oknum TNI AU dan AL Diduga Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas
-
Kasus Penyerangan Polsek Ciracas: 16 Orang Dianiaya, 83 Kerusakan Materil
-
Rekan Tak Percaya Prada Ilham Kecelakaan, Motif Polsek Ciracas Diserbu TNI
-
79 Warga Kena Amuk Prajurit di Ciracas, TNI Ganti Rugi hingga Ratusan Juta
-
Penyerangan Polsek Ciracas, 29 Anggota TNI Ditetapkan Sebagai Tersangka
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar