Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau pasien dengan gejala ringan atau sedang di Jakarta untuk isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran jika tempat tinggalnya tidak mendukung proses isolasi.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut hal itu dilakukan selaras dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melarang isolasi di rumah jika tidak memadai.
"Begitu juga untuk isolasi mandiri jika tak bisa di rumah, maka bisa menggunakan fasilitas yang ada di RS Wisma Atlet," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers dari Istana Negara, Kamis (3/9/2020).
Wiku mengimbau seluruh masyarakat agar patuh menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran corona. Sehingga para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit tidak kewalahan.
"Kembali lagi, yang perlu kita lakukan adalah menjaga masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sehingga tekanan ini tidak terus terjadi terus menerus kepada fasilitas kesehatan yang ada," ujarnya.
Wiku menuturkan, kondisi Covid-19 saat ini sudah mengkhawatirkan karena eskalasi kasus pada Agustus hingga sekarang yang membuat rumah sakit rujukan penuh. Kekinian jumlah tempat tidur isolasi yang terpakai sudah 32.455 di rumah sakit rujukan pemerintah, dan 10.055 di rumah sakit non rujukan.
"Persentase keterpakaian tempat tidur isolasi yang paling tinggi sampai saat ini ada di provinsi Bali (82 persen), kemudian DKI Jakarta (76), Kalimantan Timur (67), dan Jawa Tengah (64)," ungkapnya.
Sedangkan persentase keterpakaian tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) paling banyak ada di provinsi DKI Jakarta (45 persen), Nusa Tenggara Barat (36), Papua (23), dan Kalimantan Selatan (14).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melarang pasien terpapar virus corona melakukan isolasi mandiri di rumah. Ke depannya, ia meminta agar karantina dilakukan di fasilitas milik pemerintah.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Ada Rumah Sakit Patok Harga Tes Swab 5 Kali Lipat
Menurut Anies, tindakan ini diambil karena isolasi mandiri tidak begitu efektif dalam memutus penularan corona. Karena itu, karantina pasien harus dilakukan dengan pantauan langsung dari petugas medis.
Berita Terkait
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa