Suara.com - Kepolisian India menangkap sembilan orang anggota organisasi masyarakat, atas laporan adanya ritual pembersihan yang mengharuskan sepasang sejoli untuk mandi di tempat umum setelah kedapatan mesum.
Menyadur Times of India, Kamis (3/9/2020), anggota organisasi masyarakat Khap Panchayat diduga juga meminta pasangan tersebut membayar denda atas apa yang mereka lakukan.
Pasangan ini belakangan viral setelah video mesum mereka tersebar sejak Agustus lalu.
Belakangan, para anggota Khap Panchayat dilaporkan ke pihak berwajib karena mengadili sejoli ini dengan denda dan hukuman mandi di tempat umum.
Hal tersebut dilakukan agar keduanya dapat kembali diterima oleh masyarakat.
Namun setelah adanya penyelidikan, polisi menyebutkan tuduhan yang menyebut para ormas menelanjangi dan meminta sejoli itu mandi di tempat umum belum dapat dibuktikan.
"Setelah bukti dievaluasi dengan hati-hati, diketahui bahwa pasangan ini tidak ditelanjangi atau disuruh mandi di depan umum," ujar pejabat kepolisian, Gangandeep Singla.
Sementara, foto-foto yang menunjukkan para anggota Khap Panchayat duduk melingkar sambil memberikan keputusan, tengah dipelajari oleh tim forensik.
"Sepertinya gambar lama tapi hingga tim forensik memastikan keabsahan gambar, belum ada yang bisa dikatakan," imbuh Singla.
Baca Juga: 118 Aplikasi Berbasis China Termasuk PUBG Mobile Dilarang di India
Kendati demikian, polisi memastikan sembilan orang tersebut diduga kuat terlibat aksi pemerasan karena melayangkan denda Rs 11 ribu atau sekitar Rp 2,2 juta masing-masing, kepada pasangan tersebut.
"Masalahnya sedang diselidiki dan mereka yang ditahan sedang diinterogasi karena peran mereka dalam pemerasan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco