Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Wakil Presiden Maruf Amin di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020). Dalam kesempatan itu Prabowo menyampaikan keinginannya untuk pengadaan peluru, karena Indonesia kekurangan stok perluru.
Padahal menurutnya masyarakat Indonesia banyak yang berbakat dalam hal menembak, namun tak didukung dengan perlengkapan yang memadai.
"Yang lebih mendesak kata Prabowo, dia harus membeli peluru. Indonesia kekurangan peluru, banyak orang Indonesia pintar menembak tapi nggak punya peluru," kata Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).
Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu juga melaporkan rencananya untuk melakukan perbaikan alat utama sistem persenjataan atau alutsista. Ketimbang membeli, Prabowo kini memilih untuk memperbaiki alutsista darat, udara dan laut yang sudah ada.
"Maka akan lebih bagus kalau ada perbaikan-perbaikan, hercules, sukhoi itu harus diperbaiki, tank, kapal, harus diperbaiki, supaya Indonesia menjadi negara kuat," ujarnya.
Selain membicarakan soal alutsista, Prabowo juga melaporkan perkembangan program food estate yang dipimpinnya. Saat ini sudah ada 1,4 juta hektar lahan yang siap untuk dijadikan lumbung pangan mulai dari beras maupun non beras seperti jagung, singkong, sagu, dan lainnya.
"Kata Prabowo laporannya ke Wapres sedang survei, awal 2021 sudah mulai penanaman," tuturnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga bercerita sudah ada empat negara yakni Korea Selatan, Abu Dhabi, Qatar dan China yang tertarik berinvestasi di sektor pangan. Dana investasi dibutuhkan setelah anggaran dikeluarkan dari negara untuk pengembangan food estate tersebut.
Lebih lanjut, Prabowo dan Maruf pun memiliki satu suara soal redistribusi lahan. Keduanya sepakat apabila lahan-lahan tidak terpakai milik pengusaha bisa ditarik redistribusi lahannya agar bermanfaat bagi warga sekitar.
Baca Juga: Prabowo dan Ma'ruf Sepakat Lahan Tidur Milik Orang Kaya Dimanfaatkan
"Itu kata Prabowo sebenarnya sangat penting dilakukan dan wapres sangat setuju kalau itu dilakukan terhadap lahan-lahan tidur yang dimiliki oleh orang-orang kaya yang tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!