Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti Menteri Agama Fachrul Razi. Pasalnya, Fachrul Razi dinilai sering membuat pernyataan kontroversial hingga islamophobia.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Fadli Zon meminta agar Jokowi segera mempertimbangkan untuk mengganti Fachrul Razi.
"Sebaiknya menteri ini diganti saja pak @Jokowi," kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/9/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai pernyataan-pernyataan Fachrul Razi seringkali menjadi polemik.
Pernyataan-pernyataan tersebut tak jarang menimbulkan kecurigaan, salah paham hingga paling parah adalah islamophobia.
Oleh karena itulah, Fadli Zon mengusulkan kepada Jokowi untuk segera mengganti Fachrul Razi dari jabatannya sebagai Menteri Agama.
"Menteri Agama ini pernyataan-pernyataannya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah islamophobia," ungkap Fadli.
Radikalisme Lewat Anak Good Looking
Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang menyebutkan cara masuk paham radikalisme ke lingkungan masjid, pemerintahan, BUMN, serta masyarakat, gampang sekali.
Baca Juga: Viral Video Pidato Jokowi Diedit Jadi Lagu 'Los Dol'
Di antaranya, menaruh orang berpaham radikal yang memiliki level penguasaan Bahasa Arab bagus dan hafal Alquran atau disebut Fachrul Razi "anak good looking."
Dengan demikian, orang tersebut dapat dengan mudah diterima lingkungan, kemudian mulai mempengaruhi.
Fachrul berharap agar kewaspadaan terhadap masuknya paham radikalisme ditingkatkan.
Pernyataan Fachrul Razi kemudian mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak.
Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar berharap pernyataan Fachrul Razi itu salah kutip.
"Semoga pernyataan Menag salah kutip. Sebaiknya kita dorong anak-anak bangsa kita good looking bukan bad looking. Kalau ada radikalisme, harus dicari akar masalahnya. Saya yakin akar masalahnya adalah ketidakadilan. Alquran menyuruh kita utk memperjuangkan tegaknya keadilan," kata Musni Umar melalui akun Twitter @musniumar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu