Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan meminta agar warga Minang mengurungkan niat untuk melaporkan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani ke polisi terkait ucapannya yang dianggap memicu kontroversi.
Dia meminta agar Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang atau PPMM yang berencana melaporkan Puan ke Bareskrim Polri untuk menahan diri.
"Masa satu keluarga saling lapor? Saya mohon sekali agar adik-adik saya yang saya cintai semua, para cerdik pandai dan calon pemimpin bangsa dapat menahan diri," kata Arteria tersebut kepada Suara.com, Jumat (4/9/2020).
Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang se-Indonesia itu meminta masyarakat Minang, Sumatra Barat lebih mengedepankan musyawarah ketimbang membuat laporan kepolisian. Pasalnya secara adat, lanjut dia, di Minangkabau orang Minang jarang membawa perkara ke polisi. Karena mereka memiliki kearifan lokal sendiri, yakni mengedepankan tokoh adat serta niniak mamak yang dianggap lebih memahami dan mengetahui langsung permasalahan.
"Musyawarah mufakat, ABSSBK, demokrasi deliberatif sudah menjadi bagian dr kehidupan orang minang, "indak ado masalah nan indak dapek tasalasaikan" dengan membahasnya bersama. Menggunakan upaya hukum, lapor-lapor ke polisi saya pikir bukan bagian dari budaya Minang," kata Arteria.
Arteria yang merupakan politikus PDIP itu menegaskan kembali agar masyarakat Sumbar dapat menahan diri dan tidak terpecah belah dalam menyikapi pernyataan Puan.
Ia sekaligus menekankan, meski menuai kadung menjadi kontroversi, Puan tidak bermaksud menyinggung.
"Saya pastikan tidak ada maksud sedikitpun dari Mba Puan untuk menyinggung perasaan warga masyarakat Minang, baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau," ujar Arteria.
Terlebih, kata Arteria, Ketua DPR itu juga masih ada keturanan darah Minang dari orang tuanya.
Baca Juga: "Semoga Sumbar Dukung Pancasila", Ini Sosok Pemuda Berani Polisikan Puan
"Mbak Puan itu orang Minang, ayahnya Alm Pak Taufiq beliau itu Datuk, Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Bahkan ibunya, Ibu Megawati Soekarnoputri pun memiliki darah Minang bergelar Puti Reno Nilam, nenek beliau Ibu Fatmawati anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Kakeknya pun dalam perjuangan kemerdekaan, berjuang bersama-sama dengan Bung Hatta, M Yamin, KH Agus Salim, M. Natsir, Ibu Hj. Rangkayo Rasuna Said, dan lain-lain," tutur Arteria.
Mau Dipolisikan
Diketahui, PPMM berencana melaporkan Puan Maharani ke Bareskrim Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, siang ini.
Ketua PPMM David mengatakan laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan Puan yang meminta masyarakat Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.
Menurut David, pernyataan kontroversi yang dilontarkan oleh Ketua DPR RI tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat Minang.
"Statement dari ibu yang merasa terhormat itu Puan Maharani sungguh menggangu kami putra asli Sumatra Barat dan menambah jurang pemisah Sumatera Barat dengan Indonesia, rasa kebangsaan saat ini terkoyak dengan ucapan Puan Maharani," kata David saat dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang