Suara.com - Hadi Pranoto, terlapor atas kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai obat herbal yang diklaim dapat menyembuhkan pasien Covid-19, hingga kini belum pernah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Dengan demikian, polisi berharap agar Hadi bisa datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kuasa hukum Hadi.
Dia menyebut, Hadi yang masih dalam kondisi kurang sehat bisa datang pada pekan depan.
"Koordinasi terakhir kami dengan tim kuasa hukumnya yang bersangkutan masih kurang sehat saudara HP. Mudah-mudahan Minggu depan (bisa diperiksa)," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (5/9/2020).
Yusri mengungkapkan, hingga kini koordinasi dengan kuasa hukum Hadi terus terjalin. Jika nantinya kuasa hukum menyatakan Hadi sehat, maka polisi akan langsung melakukan pemeriksaan.
"Kita masih menunggu kok," beber Yusri.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya sebelumnya batal memeriksa Hadi Pranoto pada Senin (24/8) lalu.
Meskipun Hadi telah mendatangi penyidik, namun pemeriksaan itu batal dilakukan lantaran dia mengaku sedang sakit.
Baca Juga: Polisi Akan Jemput Paksa Hadi Pranoto Jika Tak Kooperatif
"Dari Biddokkes saya memang kondisi masih sakit baru keluar dari RS karena kecapean juga sampe sekarang masih perawatan. Jadi dari Dokes minta waktu dan juga koordinasi dengan penyidik dan kalau kondisi sudah membaik saya akan datang lagi ke Polda Metro," kata Hadi Pranoto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8) lalu.
Berita Terkait
-
Polisi Akan Jemput Paksa Hadi Pranoto Jika Tak Kooperatif
-
Gegara Badannya Lemas, Hadi Pranoto Gagal Lagi Diperiksa Polisi
-
Ngaku Lemas Habis Dirawat, Hadi Pranoto Lagi-lagi Gagal Diperiksa Polisi
-
Anji Akan Kembali Diperiksa Polisi, Kapan?
-
Mau Diperiksa Polisi Senin Depan, Hadi Pranoto Ngaku Kena Diabetes
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO