Suara.com - Eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mengusulkan Otonomi Khusus (Otsus) untuk Minang. Usulan ini dilatarbelakangi oleh ucapan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, soal Sumatera Barat mendukung negara Pancasila.
Natalius menilai jika pernyataan Puan mengandung beberapa makna. Menurutnya, ucapan Puan telah menunjukkan adanya batas pemisah dengan Minang.
"Analisa saya: jika Puan wakili keluarga Sukarno, PDIP, Sekuler, Jawa Tengah maka telah lakukan demarkasi tegas dengan Minang. Mereka berkuasa, Minang tersingkir," tulis Natalius melalui Twitter-nya, Minggu (6/9/2020).
Tokoh berdarah Papua ini lantas mengusulkan agar Minang diberi Otonomi Khusus untuk mengurangi dominasi kelompok mayoritas.
"Saya usul Otonom Khusus or Negara Bagian Nagari Minang. Negara Federal akan mengurangi sifat kejam tirani mayoritas!" sambung Natalius.
Ucapan Puan memicu polemik ketika menyinggung soal Pancasila dan Sumatra Barat saat mengumumkan Calon Kepala Daerah dari PDIP pada Rabu (2/9/2020).
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," demikian kata Puan dalam rapat virtual tersebut.
Lantaran menimbulkan polemik, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan yang berharap Sumbar mendukung Negara Pancasila.
Pernyataan Puan, kata Hasto, secara umum ditujukan kepada 42 pasangan calon yang diumumkan PDI Perjuangan pada gelombang V pada Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Puan Singgung Minang, Analis Politik: Bisa Digoreng Kalau Dia Nyapres 2024
"Yang dimaksudkan mbak Puan dan sebagaimana seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Jawa Timur, di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila harus dibumikan, Ibu Mega begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga Mbak Puan," kata Hasto dalam jumpa pers secara virtual.
Hasto menekankan pernyataan Puan bukan dimaksudkan untuk menyinggung orang Sumbar, melainkan dukungan terhadap Pancasila dalam konteks kebudayaan dan nasionalisme.
"Jadi yang dimaksud pembumian Pancasila di Sumbar itu lebih kepada aspek kebudayaan, nasionalisme, juga menyentuh hal-hal di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia.
Puan mengumumkan rekomendasi partai untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat dari rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
PDI Perjuangan mengusung kader Partai Demokrat Mulyadi sebagai calon gubernur Sumatera Barat. Mulyadi akan berpasangan dengan Ali Mukhni yang kini menjabat bupati Padang Pariaman.
"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," kata Puan.
Berita Terkait
-
Kabupaten Lima Puluh Kota di Sumbar Terendam Banjir
-
Profil Puan Maharani, Putri Mahkota PDIP
-
Puan Singgung Minang, Analis Politik: Bisa Digoreng Kalau Dia Nyapres 2024
-
Protes Ucapan Puan, Natalius: Bro Fadli Zon Harapanmu Jadi Presiden Ditutup
-
Bareskrim Polri Tolak Laporan PPMM Terhadap Puan Maharani
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?