Suara.com - Warga di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (7/9/2020) siang dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang tergeledak di saluran air Kalimalang.
Jasad pria yang belum diketahui identitasnya itu baru dievakuasi petugas pemadam kebakaran setelah menerima laporan dari warga.
"Terima berita kejadian pukul 10.31 WIB dari pelapor petugas Polsek Duren Sawit," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman seperti dikutip dari Antara.
Mayat pria berpakaian kaos berwarna oranye serta celana jeans panjang warna hitam itu dilaporkan mengapung di pintu air di Jalan Raya Kalimalang, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit.
"Jenis kelamin laki laki. Tidak ada identitas. Usia diperkirakan antara 30 hingga 40 tahun dengan kulit sawo matang," katanya.
Petugas telah mengevakuasi jenazah tersebut ke bantaran saluran air. Selanjutnya dibawa dengan ambulans Palang Hitam untuk dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Evakuasi melibatkan lima anggota damkar. Petugas mengikat tali ke salah satu bagian mayat dan ditarik menuju bantaran.
"Awal evakuasi pukul 10.41 WIB dan selesai pukul 11.43 WIB," ujarnya.
Baca Juga: Identitas Mayat Tewas Terikat di Ciliwung Terkuak! Sarif Tak Punya Musuh
Penemuan mayat lain juga sempat menghebohkan warga di Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020).
Mayat tersebut diketahui bernama Sofian Sarif Maloko (36), warga Tanjung Lengkong, Jatinegara, Jakarta Timur. Identitas mayat yang diduga korban pembunuhan itu diketahui setelah polisi menerima laporan jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Salah satu keluarga korban, Bella mengatakan Sarif diketahui hilang kontak dengan keluarga beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan mengambang dengan kondisi luka di kepala serta kedua tangan terikat tali.
Bella mengaku telah mengikhlaskan kejadian itu namun meminta kepolisian untuk segera menuntaskan perkara tersebut dengan mencari pelakunya.
"Kami keluarga sudah ikhlas dan saya berharap yang terbaik saja dari polisi agar kasus ini bisa segera diungkap," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin.
Bella mengatakan korban selama ini dikenal keluarga memiliki banyak teman serta tidak memiliki musuh.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
Tangan dan Mulut Terikat! Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tol Jagorawi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri