Suara.com - Warga di Kota Padang Panjang mesti tetap waspada dengan penularan virus Corona (Covid-19). Bahkan penularan virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok itu terjadi akibat pesta pernikahan.
Tercatat, sudah ada 22 kasus baru di kota tersebut pada Minggu (6/9/2020) kemarin.
Dikutip Suara.com dari Covesia.com, Senin (7/9/2020), pasien positif ini merupakan, tracking dari pasien positif yang berasal dari klaster kampung manggis dan klaster positif yang bekerja di Yarsi Bukittinggi.
"Ada 15 orang pasien positif yang merupakan tracking dari keluarga yang berasal dari tempat pesta di Kampung Manggis. Yang lainnya hasil tracking pasien positif yang bekerja di Yarsi Bukittinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar.
Maka dari itu, ia mengatakan, Pemerintah Kota Padang Panjang, terus menghimbau masyarakat, untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan.
"Sering cuci tangan. Pakai masker di luar rumah. Jaga jarak terhadap sesama. Jangan lakukan kontak fisik. Hindari kerumunan. Ini kita lakukan untuk menjaga, menghindari dan waspada agar tidak ada lagi penambahan klaster," katanya.
Ditekankan, saat ini Padang Panjang berada di zona kuning. Bila nanti bertambah lagi kasus positif, maka akan beralih ke zona oranye, bisa merah dan hitam.
"Seandainya masuk ke zona oranye, maka sekolah tatap muka dan pesta nikah dan lain sebagainya akan disetop. Tidak boleh lagi sekolah dan baralek," kata dia.
Karena itu saat ini, jika ada yang akan pesta taatilah protokol kesehatan. Sebab di tempat pesta ini, sering terjadi interaksi penyebab menjalarnya virus Corona.
Baca Juga: Kabar Buruk, Virolog Jerman Sebut Pandemi Covid-19 Bertahan Hingga 2023
Dengan demikian pasien Covid-19 yang ada di Padang Panjang terkonfirmasi mencapai 81 kasus.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Jejak Mentereng Kerry Adrianto: Lulusan London, Anak Riza Chalid di Pusaran Korupsi Rp285 Triliun
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi