Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai soal penolakan berujung walk out dari empat fraksi DPRD DKI saat rapat paripurna pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2019. Anies bahkan menjawab kontroversi itu dengan menyampaikan pantun.
Diketahui meski ada empat fraksi memutuskan untuk keluar dari ruang rapat, DPRD DKI masih mengesahkan Raperda itu karena lima fraksi masih berada di dalam ruangan.
Setelah diketuk palu oleh Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Anies diminta menyampaikan pendapat. Secara umum, ia mengapreiasi pembahasan Raperda P2APBD oleh DPRD DKI.
Selanjutnya ia menyatakan menerima semua masukan dan saran dari anggota dewan untuk perbaikan penggunaan APBD ke depannya.
"Agar bisa mencapai hasil yang optimal, bernilai manfaat bagi seluruh kota Jakarta, apa yang disampaikan insya Allah menjadi perhatian khusus, insya Allah akan kami laksanakan demi kesejahteraan kota Jakarta," ujar Anies di ruang rapat paripurna, Senin (7/9/2020).
Kemudian sebelum menutup pidatonya, Anies meminta izin menyampaikan pantun. Setelah diizinkan, ia langsung mengatakan pantun yang menanggapi soal kisruh penolakan dari empat fraksi beberapa waktu lalu.
Ia juga dalam pantunnya menyebut Prasetio tetap yakin mengetuk palu meski mendapatkan banyak pertentangan dari anggotanya sendiri.
"Makan rendang sambil tambah nasi. Makannya berdua sangatlah lahap. Dalam sidang yang banyak intrupsi. Pukulan palu pak ketua sangatlah mantap," tutur Anies.
Mendengar pantun Anies, beberapa anggota dewan tertawa lepas. Seiring dengan salam penutup dari Anies, mereka juga bertepuk tangan.
Baca Juga: Masih Didukung Lima Fraksi Lain, Laporan APBD Anies Disahkan DPRD
Sebelumnya, setelah melayangkan protes, empat fraksi DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk walk out dari rapat paripurna pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD (P2ABPD). Fraksi PAN, PSI, Nasdem, dan Golkar menolak laporan penggunaan anggaran dari Gubernur Anies Baswedan.
Awalnya, ketika perwakilan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike selesai menyampaikan hasil pembahasan P2ABPD, Anggota fraksi Golkar Basri Baco melakukan interupsi.
Ia mengaku kecewa dengan Anies dan anak buahnya karena tidak menjalankan hasil reses anggota DPRD. Karena itu ia memutuskan untuk walk out dari rapat.
"Kami tidak melihat adanya niat baik dari eksekutif untuk menjalankan hasil reses. Karena itu fraksi Golkar izin untuk walkout," kata Baco di ruang rapat paripurna DPRD DKI, Senin (7/9/2020).
Setelah itu Baco dan anggota fraksi Golkar lainnya berjalan meninggalkan ruangan. Selanjutnya, Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI, Oman Rahman Rakinda juga menyampaikan kekecewaan dengan rapat paripurna ini dan meminta izin fraksinya untuk keluar dari ruangan rapat.
"Kami fraksi PAN kecewa dengan forum ini. Tidak boleh terjadi lagi setting forum seperti ini. Untuk itu izinkan kami fraksi PAN untuk meninggalkan ruangan ini," kata Oman.
Berita Terkait
-
Masih Didukung Lima Fraksi Lain, Laporan APBD Anies Disahkan DPRD
-
Tolak Laporan Anies soal APBD 2019, Empat Fraksi DPRD Pilih Walk Out
-
Laporan Anies Soal APBD 2019 Dianggap Mengada-ada, 4 Fraksi DPRD DKI Protes
-
Secara Politik, Pembangunan Tugu Peti Mati Rugikan Anies Sendiri
-
Misteri Kematian Ketua DPRD Lebak di Hotel Serpong Terungkap!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi