Suara.com - Kepolisian Hong Kong mendapat kritik tajam dari warganet setelah sebuah video berisi petugas meringkus bocah usia 12 tahun beredar di media sosial.
Menyadur CNN, Selasa (08/09/2020), bocah perempuan tersebut dijatuhkan ke tanah oleh beberapa polisi dengan tuduhan terlibat aksi protes pro-demokrasi.
Video yang diposting oleh kelompok media mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) menunjukkan gadis itu sedang berjalan di sepanjang trotoar ketika polisi anti huru-hara membekuknya.
Gadis mungil itu sempat lari ketakutan karena polisi mengejarnya sebelum ia berhasil dijatuhkan ke tanah.
Aksi yang menuai banyak kecaman itu mendapat pembelaan dari atasannya dengan dalih polisi hanya mengerahkan sedikit kekuatan yang diperlukan dalam situasi tersebut.
"Selama aksi protes, dia tiba-tiba lari dengan cara yang mencurigakan, para petugas lalu mengejar dan menundukkannya dengan menggunakan kekuatan seminimal mungkin," ungkapnya.
Polisi mengatakan gadis itu telah melanggar aturan kota karena berkumpul lebih dari dua orang dan ia didenda senilai USD 258 atau setara Rp 3,8 juta.
Hampir 300 pengunjuk rasa ditangkap pada hari Minggu, dalam aksi protes pro-demokrasi terbesar sejak China memberlakukan undang-undang keamanan nasional pada bulan Juni.
Aksi ini dilakukan karena pemerintah kota menunda pemilihan legislatif selama setahun dengan alasan masalah kesehatan. Rencananya, pemilihan tersebut dilangsungkan pada hari Minggu kemarin.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Hong Kong Siap Buka Kembali Panti Pijat
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?