Suara.com - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo, Jumat (04/09/2020) setelah diusung oleh PDI Perjuangan.
Sama seperti ayahnya, saat Gibran mendaftarkan diri ke Kantor KPU Solo dengan mengenakan pakaian adat khas Jawa, mengendarai sepeda onthel dan dihantar oleh pendukungnya.
Terhadap gaya Gibran itu, peneliti asal Australia sekaligus penulis buku Man of Contradictions, Benjamin Bland memberikan komentar pedasnya lewat akun Twitter @benjaminbland.
"Anak laki-laki Jokowi, Gibran, memiliki sedikit pengalaman politik, tetapi dia telah mengambil pelajaran dari buku ayahnya, pergi ke kantor pemilihan untuk mendaftar pencalonan walikota Solo dengan sepeda, dengan pakaian Jawa," tulis Benjamin memberi keterangan terhadap foto Gibran yang tengah bersepeda.
Dalam foto yang disebar Benjamin itu, Gibran tampak tengah melewati sebuah jalan raya dengan sepeda onthel dilengkapi bendera merah putih kecil, serta memakai blangkon yang memberi kesan kuat bahwa ia adalah orang Jawa asli.
Tidak cukup sampai di situ, Benjamin dalam kicauannya yang lain memperkuat kalau Gibran meniru gaya ayahnya dalam berpolitik.
"Like father, like son," tulis Benjamin dengan menyertakan sebuah foto Joko Widodo zaman dahulu saat mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo, Senin (07/09/2020).
Dalam foto kedua ini, Joko Widodo terlihat sama persis dengan Gibran saat ini yakni menggunakan blangkon, sepeda onthel, baju khas Jawa dan selendang batik.
Kritikan Benjamin terhadap gaya berpolitik Gibran itu pun langsung menuai banyak komentar dari warganet.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Menggunakan Politik Identitas dan SARA Dalam Pilkada
"Gara-gara kelakuan politisi aku jadi penasaran. Apa iya masyarakat kita masih segitu mengagungkan simbol-simbol & makna-makna tersirat sampai politisi jadi berkelakuan segini noraknya?" timbal @hastar***
Sementara, pemilik akun @teanot**** ikut nimbrung dalam kolom komentar dengan tendensi membela Gibran.
"Jokowi also had little experience when running for mayor of Solo. (Jokowi juga punya sedikit pengalaman ketika ia mencalonkan diri jadi Wali Kota Solo)," tulisnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh