Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Evi Novida Ginting dinyatakan terinfeksi Covid-19. Terkait kondisi Evi Novida yang terpapar virus corona itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan bahwa yang bersangkutan tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau ke berbagai daerah, namun hanya hilir mudik Jakarta-Medan.
"Nggak ada ya (riwayat perjalanan macam-macam) cuma ke Medan sama Jakarta saja, staynya kan di Medan," kata Arief usai hadiri acara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Setelah Evi terkonfirmasi positif corona, seluruh karyawan dan komisioner lain langsung dilakukan tracing. Hal itu guna meminimalisir penyebaran wabah tersebut di lingkungan KPU.
Kekinian, kata Arief, yang bersangkutan telah menjalani isolasi mandiri. Evi dinyatakan positif Covid-19 tanpa adanya gejala.
"Nah jadi sejak kemarin yang bersangkutan sudah isolasi mandiri," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPU Evi Novida Ginting dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua KPU Arief Budiman.
"Iya, bu Evi itu kan orang yang menjaga kesehatannya makanya dia apa namanya sering kali memeriksakan kesehatannya termasuk salah satunya adalah memeriksakan swab secara mandiri," kata Arief.
Arief menjelaskan, Evi dinyatakan positif usai menjalani tes usap atau tes swab secara rutin. Ia menerima laporan hasil tes Evi positif corona pada Selasa (8/9/2020).
"Saya kemarin menerima pemberitahuan bahwa hasil swabnya itu positif," tuturnya.
Baca Juga: Kepala Dinas Sosial Batam Hasyimah Nyat Kadir Terkonfirmasi Positif Corona
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu