Suara.com - Fraksi partai Nasdem di DPRD Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan memerhatikan kaum disabilitas saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.
Penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) diminta untuk diperbanyak. Sehingga mereka bisa mendapat bantuan dari pemerintah.
Anggota fraksi Nasdem DPRD DKI Jupiter mengatakan sejauh ini memang Pemprov DKI Jakarta sudah mencatat 10.293 warga Ibu Kota sebagai penerima KPDJ. Namun, kata Jupiter, kenyataannya masih banyak warga penyandang disabilitas yang belum menerima kartu itu.
Karena itu, ia mengaku pihaknya siap membantu warga penyandang disabilitas agar bisa memperoleh KPDJ ke depannya.
"Saya akan bantu agar mereka mendapatkan KPDJ. Program ini sudah dianggarkan dalam APBD, jadi silahkan datang ke kita dan sampaikan semua, kita akan bantu pengurusannya," ujar Jupiter kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).
Selain itu ia meminta Pemprov lebih aktif dalam mendeteksi penyandang disabilitas yang memerlukan kartu itu. Pasalnya bantuan dana sangat diperlukan oleh mereka di tengah PSBB.
"Sebaiknya, Pemprov DKI melakukan jemput bola, jangan diam di kantor menunggu warga mendaftar. Dinas Sosial harus terjun langsung ke masyarakat untuk mendata warga yang berhak memperoleh KPDJ," jelasnya.
Terlebih lagi, kata Jupiter, kaum disabilitas memerlukan kebutuhan khusus yang berbeda dari orang lain. Karena itu KPDJ dinilai bisa membantu sedikit mereka memenuhi kebutuhannya.
"Nantinya dana Rp 300 ribu per bulan itu bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan khusus tersebut. Mereka kebutuhannya berbeda dari yang normal, mereka lebih banyak," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Komisioner KPU Gresik Masuk Tracing, Tunggu Hasil Tes Swab
Berita Terkait
-
4 Komisioner KPU Gresik Masuk Tracing, Tunggu Hasil Tes Swab
-
60 Peserta kena Corona, Ketua KPU: Debat Pilkada 2020 Tetap Secara Langsung
-
Marah Check Point PSBB Belum Siap, Wakil Wali Kota Serang: Malu-maluin
-
59 Negara Tutup Pintu WNI, KSP: Indonesia Larang Masuk Negara Seluruh Dunia
-
Anies Baswedan Pilih PSBB Lagi, PKPI: Jangan Dipolitisasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini