Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan sambutan dalam pertemuan luar biasa secara virtual dengan para Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan dari Negara Anggota G20 pada sesi II Asia Pacific Regional Event. Pertemuan ini membahas tema tentang ‘Mendukung perusahaan dan Melindungi Pekerja di Asia dan Pasifik’
Dalam sambutannya, Menaker Ida menyatakan bahwa Indonesia mendukung agenda "Memberdayakan Rakyat dan Mewujudkan Peluang Abad 21 untuk Semua" yang diusung oleh Presidensi G20, Kerajaan Arab Saudi.
Menaker Ida juga menyambut baik Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan G20 yang mencakup empat isu strategis. Yakni, pertama mengadaptasi perlindungan sosial untuk mencerminkan pola kerja yang berubah. Kedua, mempersiapkan kaum muda yang lebih baik untuk transisi dunia kerja.
Ketiga, mewujudkan kesetaraan gender di dunia kerja. Keempat, mengeksplorasi penerapan wawasan perilaku dalam rangka merumuskan kebijakan pasar tenaga kerja yang kuat untuk diadopsi ke dalam Deklarasi Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja negara anggota G20.
Menteri Ida Fauziyah meyakini perlindungan sosial adalah kunci untuk menavigasi multi-transisi masa depan pekerjaan. "Kebijakan perlindungan sosial di saat krisis dan kondisi normal, dapat terus diperkuat dengan mendorong dialog sosial untuk menghasilkan skema perlindungan yang terbaik, tepat dan inklusif, " Menaker Ida di Jakarta pada Kamis (10/9/2020).
Menaker Ida Fauziyah mengatakan pandemi Covid-19 merupakan peluang bagi negara-negara G20 untuk merefleksikan dan mengoptimalkan kebijakan perlindungan sosial bagi pekerja yang sebaiknya terintegrasi dalam mewujudkan perlindungan sosial untuk semua.
Dikatakan Menaker Ida dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih baik dan berkualitas, Indonesia menyadari pentingnya peningkatan keterampilan dan daya saing bagi kaum muda. Hal ini sebagai upaya untuk membawa kaum muda yang masih berstatus NEET (not in employment, education and/or training) ke pasar tenaga kerja, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan pendapatan.
Berdasarkan proyeksi data hingga tahun 2025, tingkat pengangguran kaum muda dapat mencapai kurang dari 15 persen pada tahun 2025. "Untuk itu, Indonesia optimis dalam mencapai komitmen Antalya Target 2025, menurunkan tingkat pengangguran muda hingga 15 persen di tahun 2025, ” ujar Menaker Ida.
Selain itu lanjut Menaker Ida, pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya nasional dalam pengembangan keterampilan melalui pelatihan kerja dan magang untuk mempersiapkan kaum muda yang lebih baik dalam menghadapi transisi di dunia kerja. Khususnya di tingkat regional, ASEAN Labour Ministers Meeting periode 2020-2022 yang akan datang, di bawah Keketuaan Indonesia, juga akan memprioritaskan isu yang bertemakan pemuda, yaitu “Promoting ASEAN Workers for Competitiveness, Resilience and Agility in the Future of Work”.
Baca Juga: Kemnaker Beri Bantuan Program Padat Karya pada 25 Kelompok Tani
“Indonesia percaya dengan memajukan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Hal ini juga merupakan amanat bersama dalam mencapai Brisbane Goals 2025,”kata Menaker Ida.
Indonesia menyadari pasar tenaga kerja saat ini sangat dipengaruhi oleh tren global yang harus diatasi dengan inovasi berbasis bukti untuk membentuk kebijakan yang tepat di tingkat nasional dan internasional.
"Behavioral Insight mengkolaborasikan peran pemerintah, masyarakat dan dukungan teknologi informasi sehingga dapat menjadi salah satu metode alternatif dalam perumusan kebijakan,” jelas Menaker Ida.
Menaker Ida Menjelaskan Deklarasi Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 menekankan upaya untuk terus mengelola dampak pandemi dan bersiap menuju pemulihan pandemi COVID-19 melalui bekerja sama dengan Menteri lain dalam kelompok negara anggota G20 untuk mendukung komitmen di berbagai bidang.
Misalnya mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif, membuka banyak lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dan human-centered, menyediakan pekerjaan berkualitas bagi kaum muda dan perempuan, serta memberikan akses perlindungan sosial yang memadai untuk semua.
Dalam pertemuan ini, para Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 juga mendeklarasikan untuk berkomitmen dalam upaya pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, dan untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi semua pekerja. Termasuk dalam rantai pasokan global dengan melanjutkan upaya untuk menghapus pekerja anak, kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan modern di dunia kerja.
Berita Terkait
-
Lindungi Pekerja, Presiden Terbitkan PP Relaksasi Iuran BPJS Kesehatan
-
Pagebluk Corona, Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Stimulus Baru
-
Cegah Covid-19, Menaker Minta Jajarannya Lakukan Pengawasan di Perkantoran
-
Kemnaker Beri Bantuan Program Padat Karya pada 25 Kelompok Tani
-
Tingkatkan Kompetensi Pekerja, Menaker Luncurkan Lagi BLK Komunitas
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah