Suara.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengklaim tujuan dilaksanakannya gelar perkara atau ekspose dengan Bareskrim Polri dan Kejaksaan Agung (RI) untuk melihat gambaran kasus Djoko Tjandra secara utuh.
Alex meyakini bahwa kasus yang telah menyeret dua jenderal Polri dan pejabat di Kejaksaan Agung saling berkaitan.
"Dalam rangka korsup (koordinasi supervisi) ingin memastikan, jangan sampai perkara yang besar dilihat per bagian-bagian atau per kelompok-kelompok atau klaster-klaster. Kami ingin melihat Djoko Tjandra menyuap jaksa, kepolisian ini tujuannya apa," ucap Alex udai gelar perkara di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020).
"Itu garis tujuan besarnya yang ingin kami gambarkan, kita tidak ingin melihat perkara itu berdiri sendiri-sendiri. Seolah-olah Joko Tjandra menyuap polisi berbeda dengan perbuatan dia menyuap pejabat di kejaksaan. Nah ini sebetulnya tujuan dari korsup yang dilakukan KPK," imbuhnya.
Saat melaksanakan ekspose dengan KPK, pihak Bareskrim Polri diwakili oleh Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Brigjen Djoko Poerwanto.
Namun, saat menjabarkan soal skandal red notice Djoko Tjandra yang menjerat Irjen Napoleon Bonaparte, pihak Bareskrim belum menjabarkan motif penyuapan itu. Namun, kasus Irjen Napoleon masih berkaitan dengan kasus Jaksa Pinangki dalam pengurusan Peninjauan Kembali (PK) Djoko Tjandra.
Terkait hal itu, Alex mengaku masih menunggu gelar perkara bersama Kejaksaan Agung RI terkait kasus suap Jaksa Pinangki di antaranya soal pengurusan PK di PN Jaksel dan permintaan fatwa ke Mahkamah Agung (MA).
"Kami berharap gambaran utuhnya nanti, kita akan mengundang Jampidsus. Karena Joko Tjandra ini kan ditetapkan sebagai tersangka di Bareskrim dan Kejaksaan. Jadi kami akan lihat keterkaitannya," ucap Alex.
Alex juga meminta Polri dan Kejaksaan tak sembarangan menangani kasus sehingga tak mencoreng nama baik kedua institusi penegak hukum tersebut.
"Sementara kami lakukan korsup dulu, manakala KPK melihat ada pihak-pihak terkait yang belum diungkap Bareskrim atau Kejaksaan, ya kita akan dorong, tangani dulu. Kan mereka sementara ini mereka udah naikkan, kita akan mendorong kawan-kawan di Bareskrim maupun Kejaksaan kalau memang cukup alat buktinya. Jangan berdasarkan rumor saja. Kita tetap berpijak pada alat bukti," kata dia.
Baca Juga: Usai Gelar Perkara Kasus Djoko Tjandra, KPK Belum Putuskan Ambil Alih
Diketahui, sandal Tjoko Tjandra telah menyeret dua jenderal polisi dan pejabat di Kejaksaan Agung RI.
Untuk kasus surat jalan palsu alias surat sakti, Bareskrim Polri telah menetapkan Brigjen Prasetijo Utomo sebagai tersangka.
Sedangkan, Irjen Napoleo Bonaparte ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penghapusan red notice, Djoko Tjandra. Kemudian, Kejaksaan Agung juga telah menetapkan Jaksa Pinangki Sirna Kumalasari sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi terkait pengurusan fatwa Mahkamah Agung.
Tag
Berita Terkait
-
Sidang Hasto, Djoko Tjandra Diduga Danai Harun Masiku? Hakim Cecar Saksi Kasus Suap PAW
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
3,5 Jam Dicecar KPK, Djoko Tjandra Bungkam soal Kasus Harun Masiku!
-
Diperiksa KPK 3,5 Jam, Djoko Tjandra Mengaku Tak Kenal Harun Masiku hingga Hasto Kristiyanto
-
Diam-diam Diperiksa KPK, Apa Kaitan Djoko Tjandra dengan Buronan Harun Masiku?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada