Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain menjawab tuduhan jualan sorban dan jubah. Ia mengaku telah memakai pakaian itu sejak zaman Presiden Suharto.
Dua atribut pakaian itu diakui Tengku Zul tidak pernah menimbulkan polemik di masa-masa pemerintahan sebelumnya.
"Perasaan saya sudah pakai jubah sorban sejak tahun 1990 dan sudah melalui masa beberapa Presiden; Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Megawati, SBY, aman damai saja," jelas pria 57 tahun tersebut dikutip Suara.com dari akun Instagram-nya, Minggu (13/9/2020).
Ia baru menemui polemik soal pakaiannya ketika masyarakat menuduhnya 'sok kearab-araban' bahkan ustaz gadungan, beberapa tahun terakhir.
"Eee, ndilalah zaman rezim ini jadi geger. Sok gaya lah, abal-abal lah, jual sorban jubah lah, kearab-araban lah, aroganlah, perasaan ulama lah, nyamar jadi ustaz lah dll," ungkap Tengku Zul.
Pria asal Sumatera Utara ini lantas mengaitkannya dengan rezim Presiden Joko Widodo yang dinilai membuat publik mudah mengolok-olok pakaiannya.
"Ada apa sebenarnya dengan rezim ini?" tanya Tengku Zul.
Tengku Zul memang kerap dijumpai mengenakan sorban dan jubah putih. Dua outfit itu dinilai identik dengan pakaian seorang ulama Islam.
Tengku Zulkarnain sendiri telah aktif berkecimpung di dunia pendidikan dan dakwah sejak lama.
Baca Juga: Ahok Disebut Lebih Berani Ungkap Siapa Disponsori Cukong Ketimbang Mahfud
Ustaz Tengku Zulkarnain menempuh pendidikan S1 di Universitas Sumatera Utara mengambil jurusan Sastra Inggris.
Setelah mengambil pendidikan lulus dari pendidikan S1-nya, Ustaz Tengku Zulkarnain lantas mendalami ilmu Fiqih dari guru besaranya yakni Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al Quran dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Selain itu, Ustaz Tengku Zulkarnain mendapatkan gelar S2-nya yakni Master Business di Institute Economy of Hawaii.
Karier Tengku Zul
Selain aktif berceramah di 13 negara, Ustaz Tengku Zulkarnain juga berkecimpung sebagai dalam pendidikan islam dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.
Selain itu, Ustaz Tengku Zulkarnain juga telah melahirkan sebuah buku berjudul 'Salah Faham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah A'a Gym'.
Berita Terkait
-
Lion Air Tanggapi Tengku Zul yang Protes Duduk Tak Berjarak di Pesawat
-
Dikecewakan Lion, Wasekjen MUI: Apa Ini Salah Anies atau Salah Khilafah?
-
Tak Ada Jaga Jarak, Tengku Zul Protes Maskapai Langgar Protokol Kesehatan
-
Ahok Disebut Lebih Berani Ungkap Siapa Disponsori Cukong Ketimbang Mahfud
-
Gubernur Anies Rangkap Presidenkah? Presidennya Kemana Tak Mereka Bully
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak