Suara.com - Sekelompok pesepeda yang melawan arus kendaraan di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat tengah viral dan menjadi sorotan usai videonya beredar luas di media sosial.
Kelompok pesepeda ini panen hujatan lantaran perilakunya melanggar lalu lintas.
Video pesepeda nakal ini dibagikan oleh akun TikTok @aanafar pada Selasa (1/9/2020).
Dalam video tersebut, terekam sejumlah pesepeda yang rata-rata didominasi oleh perempuan. Mereka mengedarai sepeda dengan melawan arah kendaraan lainnya.
Tidak hanya itu, sekelompok pesepeda ini juga mengendarai sepeda di tengah jalan dan berangsur menepi.
"Anjay emang, mobil dan motor mengganggu pesepeda," tulis @aanafar dalam video yang diunggahnya.
Hingga Senin (14/1/2020), video tersebut telah diputar sebanyak 90,4 M kali dan mendapatkan 1.842 suka dari warganet.
Tidak hanya itu, video ini pun dikomentari oleh sejumlah warganet yang tampak geregetan saat melihat ulah kelompok pesepeda ini.
"Rata-rata yang sok naik sepeda itu kesehariannya pasti tidak pernah atau jarang bawa kendaraan bermotor. Jadi kadang logikanya tidak dipakai," kata salah seorang warganet.
Baca Juga: Viral Video Remaja Merusak Kebun Teh, Warganet: Nggak Takut Ular Kobra?
"Ini nih yang ditabrak marah dan nyalahin motor atau mobil padahal dia yang salah," timpal Mugiwara.
"Kalau aku sih meskipun mau lawan arus paling ya di pinggir jalan, tidak sampai tengah juga," sahut Ilham Nugraha.
"Paham gue UU RI No. 22 tahun 2009 tentang pesepeda dan pejalan kaki di pasal 106 menjelaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengutamakan keselamatan pesepeda dan pejalan kaki. Namun bukan berati seenaknya aja baris banjar 12 terus 25 shaf," ujar @abyan0604.
Saat ditanya kapan kejadian ini terjadi, @aanafar menjawab, "1 September 2020 sekitar jam 4 sampai 5 sore".
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan