Suara.com - Jepang menangguhkan impor daging babi dan babi hidup dari Jerman setelah ditemukan flu babi Afrika pada babi hutan di Jerman timur.
Menyadur Channel News Asia, Kementerian Pertanian Jepang menyampaikan penangguhan tersebut mulai Jumat (11/9/2020) setelah ditemukan kasus flu babi Afrika (ASF) pada babi hutan di Jerman bagian timur.
Tindakan penangguhan impor tersebut bertujuan untuk mencegah penularan penyakit itu, kata kementerian pertanian Jepang dalam sebuah pernyataan.
Menurut data kementerian, Jepang telah impor daging babi sebanyak 40.240 ton dari Jerman tahun lalu, sekaligus menyumbang 3,3 persen dari total impor Jepang sebesar 1,2 juta ton daging.
Jepang tidak mengimpor babi hidup pada tahun 2019, turun drastis sejak tahun 2018.
Jerman mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa flu babi Afrika (ASF) telah ditemukan pada babi hutan yang mati di dekat perbatasannya dengan Polandia.
Pihak berwenang di negara bagian Brandenburg, Jerman, mengarantina area sepanjang 15 km di sekitar tempat babi hutan ditemukan untuk mencari lebih banyak hewan mati dan juga membatasi pergerakan hewan ternak.
Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi berakibat fatal bagi babi dan wabah besar-besaran di China, penghasil daging babi terbesar di dunia, telah memusnahkan ratusan juta babi.
Penemuan flu tersebut mengancam ekspor daging babi ke China dari produsen daging babi terbesar di Eropa, yang bernilai 1,2 miliar dolar ( Rp 17,9 triliun) tahun lalu.
Baca Juga: Ini Sosok Favorit Warga Jepang untuk Gantikan Perdana Menteri Abe
Importir besar daging babi seperti China sering memberlakukan larangan impor dari negara-negara tempat ditemukannya ASF, meskipun hanya pada hewan liar.
"Perhatian sekarang tertuju pada apakah negara pengimpor, terutama China, memberlakukan pembatasan impor pada daging babi Jerman," kata Andre Schaefer dari pialang komoditas Kaackterminhandel GmbH.
"China khususnya adalah pelanggan penting bagi Jerman. Jika larangan impor diberlakukan, kita bisa melihat harga daging babi tertekan di Jerman," katanya.
Ekspor daging babi Jerman ke pasar China dan Jepang kemungkinan besar akan terhenti bersama dengan Korea Selatan, kata asosiasi industri daging Jerman VDF.
Asosiasi mengatakan importir Asia adalah pembeli penting produk daging babi yang tidak populer di Eropa seperti kaki, telinga, ekor dan tulang.
Penghentian ekspor akan mencegah produk ini dijual sebagai makanan dan "akan memiliki pengaruh yang kuat pada aliran produk di pasar daging babi".
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025