Suara.com - Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan menjelaskan meninggalnya tersangka pengedar narkoba bernama Abdi Sanjaya akibat sakit.
"Tidak benar Abdi Sanjaya meninggal akibat dibunuh oknum polisi yang bertugas di Polres Deli Serdang," ujar Nainggolan, di Mapolda Sumut, Senin (14/9/2020).
Ia menyebutkan, dari hasil gelar perkara Sanjaya bukan karena dibunuh, melainkan akibat sakit yang deritanya.
Awalnya petugas kepolisian menangkap tersangka Tumpal Hendrik Ferdianto Simbolon, Kamis (10/9) karena menyimpan barang bukti sabu seberat 13,24 gram, serta 26 butir pil ekstasi.
"Dalam pemeriksaan tersangka Tumpal dan dari dalam handphone miliknya, barang bukti narkoba ternyata barang milik Sanjaya. Dan mereka sudah lima kali melakukan transaksi narkoba," ujarnya seperti dilansir Antara.
Nainggolan mengatakan mengetahui Sanjaya terlibat bisnis narkoba itu, petugas langsung melakukan penyelidikan dan mengamankannya.
Namun, saat dilakukan penangkapan Sanjaya berusaha melarikan diri dan meronta-ronta sehingga terjatuh sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas.
"Dalam perjalanan petugas melihat kondisi Sanjaya keadaan lemas sehingga dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan medis," jelasnya.
Ia menambahkan setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, tim medis menyatakan bahwa kondisi Sanjaya telah meninggal dunia.
Baca Juga: Bawa Narkoba, Bintara Polisi di Sumut Ditangkap
Selanjutnya, atas permintaan pihak keluarga agar jasad Sanjaya dibawa ke RSUP Adam Malik untuk dilakukan otopsi.
"Memang hasil otopsi belum ke luar dari RSUP Adam Malik.Tetapi tim medis deri RS Bhayangkara Medan memastikan Sanjaya meninggal karena sakit yang dideritanya," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel