Suara.com - Kasus penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber yang terjadi di depan jemaah yang sedang mengikuti tausiyah di Masjid Falahuddin, Bandarlampung, Minggu (13/9/2020), sudah ditangani pihak berwajib.
Pelakunya, Alpin Adrian (24), ditangkap hanya beberapa saat setelah melakukan menikamkan pisau ke arah Syekh Ali Jaber. Polisi sudah menggeledah rumahnya serta meminta keterangan saksi, tersangka, serta orang-orang dekat Alpin Adrian.
Mantan Ketua Mahakamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyarankan kepada polisi dan jaksa cepat memproses penuntutannya.
"Karena tertangkap tangan, segala buktinya sudah cukup untuk dituntut delik pembunuhan berencana dan terorisme dengan sanksi maksimal saja, bila perlu pidana mati, soal penilaian biar hakim yang memutus," kata Jimly melalui akun Twitter @JimlyAs.
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon setuju dengan saran Jimly bahwa orang yang menusuk Syekh Ali Jaber dituntut maksimal.
"Jelas pembunuhan berencana. Setuju agar pelaku dituntut maksimal. Kalau hukum tak ditegakkan, yang berlaku hukum rimba," kata wakil ketua umum Partai Gerindra.
Dia juga berharap proses hukum kasus tersebut tak dikaburkan informasi pelakunya mengalami gangguan jiwa.
"Kalau ada yang menyatakan pelaku “gila,” orang itu harus diperiksa," katanya.
Fadli Zon juga berharap proses hukum terhadap penusuk Syekh Ali Jaber tidak dikaburkan keterangan tersangka -sebagaimana disampaikan polisi dalam keterangan pers -- bahwa pelaku berhalusinasi.
Baca Juga: Syeikh Ali Jaber Ditusuk, Novel Sindir Pensiunan Jenderal Benci Ulama
"Kok sudah ada kesimpulan karena halusinasi. Jelas pembunuhan berencana. Harus dicari dalangnya!" kata Fadli Zon.
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan alasan apapun tidak akan membenarkan tindakan penusukan Syekh Ali Jaber maupun ulama lainnya yang seharusnya justru dilindungi setiap unsur bangsa Indonesia.
"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Fachrul dalam siaran pers.
Ia mengatakan ulama adalah pewaris amanah nabi di muka bumi sehingga sudah seharusnya mendapat perlindungan bukan kekerasan.
Sebagai pewaris nabi, kata dia, ulama memiliki peran istimewa dan sudah sepatutnya umat taat bukan menyakitinya.
"Mestinya kita taat sama beliau. Apa yang beliau sampaikan kan jadi bekal untuk kita semua," kata Fachrul.
Tag
Berita Terkait
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Nadin Amizah Akui Film Pangku Jadi Cerminan Visi Lagu Rayuan Perempuan Gila
-
Lagu Bertemu Layar: 'Rayuan Perempuan Gila' Temukan Rumah di Film 'Pangku'
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional