Lebih lanjut lagi, padahal kasus covid-19 saat pemberlakuan PSBB periode awal sempat mengalami penurunan. Untuk itu, JK menilai bahwa PSBB adalah langkah tegas yang harus diambil demi menghindari penularan virus covid-19 yang semakin masif. Bahkan, JK beranggapan bahwa untuk memulihkan situasi ekonomi, Indonesia perlu terlebih dahulu menyudahi pandemi covid-19 ini.
Dikutip dari Kompas.com, ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menuturkan bahwa pengetatan kegiatan masyarakat melalui rencana SBB sepertu awal pandemi cvid-19 di Jakarta sudah tepat. Hal ini lantaran jumlah kasus covid-19 di Ibukota terus meningkat serta tempat tidur pasien covid-19 mulai penuh.
Menurut Pandu, rencana penerapan PSBB tersebut dibuat berdasarkan data Indikator Pantau Pandemi serta masukan dari para ahli epidemiologi. Indikator tersebut terdiri atas epidemiologi, kesehatan publik, dan kesiapan pelayanan kesehatan. Menurutnya, langkah pengetatan kembali sudah terencana apabila nanti kasus covid-19 mengalami peningkatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan bahwa Anies mendapat instruksi dari KAMI untuk melakukan PSBB total selama berbulan-bulan agar ekonomi rakyat melemah merupakan klaim yang tidak benar.
Unggahan akun Facebook Sidik Purnomo itu masuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera