News / Internasional
Selasa, 15 September 2020 | 13:43 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa (kanan). [AFP]

Kementerian Luar Negeri Turki menyebut kesepakatan itu sebagai pukulan baru bagi upaya untuk membela perjuangan Palestina dan akan semakin memberanikan Israel untuk melanjutkan praktik ilegalnya terhadap Palestina.

Load More