Suara.com - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menggelar operasi Tinombala untuk menangkap DPO dari kelompok sipil bersenjata di wilayah Kabupaten Poso.
Rakhman menuturkan, negara tidak boleh kalah dengan para terduga DPO.
"Tujuan operasi Tinombala adalah menangkap para DPO, syukur-syukur bisa menyerahkan diri untuk melakukan proses hukum, kalau mengangkat senjata melawan aparat, negara tidak boleh kalah, kita lakukan tindakan tegas," kata Rakhman kepada wartawan usia acara ramah tamah di Palu, Selasa (15/9/2020).
Dia menjelaskan, saat ini para terduga komplotan tersebut yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kelompok sipil bersenjata masih tersisa sekitar 13 orang, yang diduga keberadaannya masih di sekitar wilayah Kabupaten Poso.
"DPO ada 13 yang belum kami amankan, namun sudah ada beberapa yang sudah kami tangkap dan amankan," jelasnya.
Pengganti Irjen Syafril Nursal ini mengatakan, hingga saat ini anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala terus memburu para terduga di wilayah Poso, khususnya wilayah Gunung Biro.
Ia menjelaskan personel Satgas Operasi Tinombala yang dikerahkan untuk memburu para terduga DPO di wilayah Kabupaten Poso ini sebanyak kurang lebih 779 orang.
"Gabungan dari TNI-Polri dibantu teman-teman dari Densus, dari Bais, dari BIN dan sebagainya yang terlibat," jelasnya.
Kapolda berharap, sebelum berakhirinya Operasi Tinombala, para terduga bisa ditangkap atau menyerahkan diri demi terciptanya situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Tak Penuhi Persyaratan, KPU Kabupaten Poso Tolak Berkas Pasangan Ari-Vivin
"Untuk proses operasinya sampai kapan, saya belum bisa pastikan karena kita dalam dua minggu ini masih dalam evaluasi, apakah sampai akhir tahun atau bagaimana, apalagi ini menjelang Pilkada harus kita antisipasi dari kelompok-kelompok tersebut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Penuhi Persyaratan, KPU Kabupaten Poso Tolak Berkas Pasangan Ari-Vivin
-
Donny Saragih Sembunyi di Apartemen Mediterania Selama Buron
-
Buron Sejak 2018, Eks Dirut TransJakarta Donny Saragih Akhirnya Ditangkap
-
Kuasa Hukum Beberkan Aliran Dana Djoko Tjandra ke Jaksa Pinangki
-
Selain Djoko Tjandra, Kejagung Periksa 6 Saksi soal Suap Jaksa Pinangki
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh