Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengamini pesan dari cendekiawan muslim Buya Syafii Maarif kepada Presiden Joko Widodo tentang keselamatan warga dan tenaga kesehatan selama pandemi.
Menurut Rocky Gerung, pesan Buya Syafii adalah sebuah suara kebenaran yang datang dari kalangan yang sudah berpikir panjang.
"Suara Buya itu ibarat suara dari dalam hutan yang sebetulnya suara yang benar. Karena Buya dia melakukan refleksi, dia melakukan kontemplasi panjang lebar," kata Rocky dalam tayangan Youtube-nya yang diunggah pada Selasa (15/9/2020).
Rocky kemudian menyoroti langkah yang akan diambil Presiden Jokowi mengingat ada dua pesan berbeda yang diterima presiden dari kalangan yang berbeda pula.
Dua pesan itu adalah dari Buya Syafii Maarif yang meminta presiden mengutamakan keselamatan kesehatan, dan kedua, pesan dari Bos Djarum Budi Hartono yang meminta mengutamakan ekonomi.
"Saya bayangkan misalnya waktu dua surat itu tiba di meja Presiden, WhatsApp-nya Buya dan bocoran surat Budi Hartono, lalu Presiden oleng. Buya Syafii menginginkan menyelamatkan nyawa, Budi Hartono inginkan menyelamatkan ekonomi," ujar Rocky.
"Jadi dalam keadaan itu, seharusnya presiden memilih sendiri kamarnya, supaya dia bisa meluruskan hatinya itu pilih siapa. Tapi karena dia oleng, sudah berminggu-minggu memutuskan pilih ekonomi atau kesehatan yang enggak bisa dia putuskan. Pasti dikumpulin lagi menteri-menterinya itu," lanjut Rocky Gerung.
Pengamat yang juga merupakan deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mendukung aksi Buya yang akhirnya memberi pesan langsung kepada Jokowi.
"Bayangkan Buya yang pendukung Jokowi akhirnya tiba pada memulihkan sendiri akal sehatnya, sehingga nekat untuk meminta Presiden melalui WhatsApp-nya," tukas Rocky.
Baca Juga: Eks Ketua Demokrat Sumut Pimpin Timses Menantu Jokowi di Pilkada Medan
Ia lantas mengapresiasi langkah cendekiawan muslim itu dengan ucapan selamat datang ke komunitas akal sehat.
"Saya beri semangat lagi untuk Buya, karena memang butuh waktu untuk mengendapkan apa yang disebut moral inperatif. Jadi selamat datang kembali untuk Buya Maarif di komunitas akal sehat," ucap Rocky Gerung.
Pesan Buya Syafii Maarif kepada Presiden
Sebelumnya, Buya Syafii angkat bicara mengenai banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang meninggal dunia terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Ia sangat prihatin dan tidak tega melihat ratusan tenaga medis yang meninggal dunia dalam tugas penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan Buya Syafii lewat akun Twitter @SerambiBuya pada Minggu, (13/9/2020). Dia berharap Jokowi tak membiarkan kejadian ini terus berulang.
"Yang Mulia Presiden Republik Indonesia, sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula," kicau Buya Syafii.
Berita Terkait
-
Eks Ketua Demokrat Sumut Pimpin Timses Menantu Jokowi di Pilkada Medan
-
Presiden Tunjuk Luhut Tangani Corona, Fahri Hamzah Tanyakan Surat Keputusan
-
Dijenguk Moeldoko, Syekh Ali Jaber Titip Pesan untuk Jokowi
-
Syekh Ali Jaber Doakan Presiden Jokowi: Selalu Diberikan Kesehatan
-
Refly Harun Puji Anies Paham Gestur Jokowi Soal Penanganan Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana