"Sejak kelahirannya di Bronx pada tahun 1970-an, Hip Hop telah menjadi kekuatan budaya global, yang pengaruh besarnya terus membentuk semua bidang budaya: musik, mode, desain, seni, film, sikap sosial, bahasa, dan banyak lagi." ujar Sothebay.
Sebagian dari hasil penjualan akan disumbakan ke Yayasan Perpustakaan Umum Queens sebagai upaya mendukung program hip-hop mereka.
Biggie dan Tupac adalah dua nama paling ikonik dalam hip-hop Amerika Serikat bahkan dunia. Mereka berdua berusaha menyoroti kehidupan di jalanan, kebrutalan polisi, dan dampak diskriminasi rasial melalui pekerjaan mereka.
Tupac Shakur memasuki dunia musik sebelum Biggie dengan album debutnya 2Pacalypse pada tahun 1991. Dia kemudian merilis empat album berikutnya, yakni All Eyez On Me, yang telah muncul di daftar album terbesar beberapa kritikus.
Biggie di sisi lain, merilis album debutnya, Ready to Die pada tahun 1994. Album ini menjadi hit komersial dan dikreditkan untuk menghidupkan kembali hip hop pantai timur dalam genre yang didominasi oleh artis pantai barat.
Meskipun kedua rapper ini awalnya berteman, mereka terlibat dalam salah satu persaingan musik terbesar dengan adegan perang pantai timur dan barat.
Persaingan meningkat ketika Tupac percaya bahwa Biggie memiliki andil dalam percobaan pembunuhannya pada tahun 1994.
Hal itu juga memicu perselisihan sengit antara Diddy's Bad Boy Records dan Suge Knight's Death Row Records.
Persaingan sengit itu bahkan hingga mengakibatkan kematian mereka berdua, Tupac dibunuh pada 7 September 1996 dan Biggie enam bulan kemudian. Setelah kematian Tupac, Biggie berusaha mengakhiri persaingan antara timur dan barat.
Baca Juga: Selamatkan Tiktok di AS, ByteDance Pilih Oracle Jadi Partner
"Kami dua orang yang individualis, kami mengobarkan pesisir ... satu orang melawan satu orang membuat seluruh Pantai Barat membenci seluruh Pantai Timur. Dan sebaliknya. Dan itu benar-benar membuatku kesal." ujar Biggie dalam sebuah wawancara dengan Jim Bean.
Hingga saat ini, pembunuhan mereka tetap menjadi misteri karena tidak pernah terpecahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi