Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah merupakan orang yang baik. Terlebih lagi di tengah merebaknya virus corona, Saefullah kerap berbagi suplemen kesehatan.
Menurut Anies momen ini pasti menjadi satu hal yang paling diingat orang-orang yang bekerja di sekitar Saefullah. Karena itu, para staf atau pegawai di Balai Kota disebutnya merasa sangat kehilangan.
"Bahkan beliau itu paling aktif membagikan suplemen kepada kolega. Siapa saja yang ketemu pak Sekda pasti punya cerita dibagi suplemen supaya sehat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Anies juga menyinggung soal sikap Saefullah yang suka berbagi suplemen dengan situasi pandemi. Ia menyebut Saefullah yang sangat peduli pada kesehatan orang lain juga bisa terserang corona hingga akhirnya meninggal dunia.
"Orang yang selalu memikirkan keselamatan orang lain hari ini diantarkan ke pemakaman," kata Anies.
Karena itu, Anies meminta agar angka kematian karena corona ini tidak dianggap sebagai statistik semata. Sebab satu orang yang wafat pasti meninggalkan rasa sedih bagi orang sekitarnya.
"Jangan pernah hanya bicara persentase. Ini adalah manusia. Ini adalah suami dari seseorang. Istri dari seseorang. Anak dari seseorang. Ayah dari seseorang," pungkasnya.
Diketahui, Sekda DKI Jakarta Saefullah telah dinyatakan wafat karena terjangkit virus corona. Namun Saefullah tak dimakamkan di pemakaman khusus pasien corona.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, Saefullah dimakamkan di makam khusus keluarga. Lokasinya berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca Juga: Doakan Kepergian Sekda DKI Saefullah, Wapres: Beliau Sosok Pribadi Saleh
Karena penyebabnya adalah Covid-19, maka jenazah Saefullah sudah dilakukan pemulasaran sesuai protokol Covid-19. Pemakamanannya pun juga dilakukan sesuai dengan protokol.
"Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis.
Widyastuti juga mengatakan Saefullah meninggal dunia karena shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
"Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," jelasnya.
Sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9) dini hari.
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 - 2014.
Berita Terkait
-
Doakan Kepergian Sekda DKI Saefullah, Wapres: Beliau Sosok Pribadi Saleh
-
Sesak Napas saat Ngaji, Hakim PN Surabaya Susul Istri Wafat Kena Covid-19
-
Kenapa Pasien Covid-19 Tak Alami Sesak Napas Saat Terserang Happy Hypoxia?
-
Bill Gates: Covid-19 Bikin Dunia Ekonomi dan Kesehatan Global Jadi Suram
-
Survei: Pandemi Covid-19 Tidak Membuat Orang Ingin Berhenti Merokok
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel