Suara.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengatakan memperkuat pelayanan kesehatan wajib dilakukan di tengah situasi yang tidak menentu ini, bangsa Indonesia perlu membangun masyarakat, mengingat kesehatan merupakan salah satu pondasi pembentuk kesejahteraan.
Menurut dia kemampuan preventif perlu digencarkan karena masyarakat dan organisasi berbasis masyarakat menjadi garda terdepan. Sebab, masyarakat berperan penting dalam memutus rantai penularan dengan puskesmas yang memback up.
Itu sebabnya, pemerintah mesti memastikan puskesmas mampu bekerja bersama masyarakat dan aktif mengunjungi masyarakat.
"Satu hal yang perlu digarisbawahi, jangan cepat senang dengan adanya vaksin Covid-19. Berapa lama vaksin Covid-19 akan diedarkan ke seluruh negeri? Penduduk kita ada 270 juta. Kira-kira perlu berapa bulan untuk menyutikkan vaksin ke penduduk Indonesia. Ini juga terkait kemampuan puskesmas kita," kata Mardani.
Menurut perhitungan Mardani bila pemerintah ingin satu bulan semua penduduk disuntik vaksin, berarti setiap hari ada delapan juta penduduk yang harus menerima vaksin (asumsi target 250 juta jiwa).
"Angka ini tentu tak realistis bila melihat kesiapan infrastruktur kesehatan. Distribusi vaksin akan memakan waktu yang sangat panjang," kata Mardani.
Menurut Mardani cara untuk membasmi Covid-19 tidak hanya dengan vaksin. Dia menyarankan pemerintah fokus pada upaya preventif kesehatan, setidaknya ada dua hal yang bisa digencarkan.
Pertama, promosi kesehatan, seperti rajin olahraga untuk meningkatkan imunitas dalam tubuh. Ini yang kerap dilupakan.
Kedua, perlindungan khusus. Mardani mengibaratkan orang sedang naik motor harus memakai helm, kondisi saat ini mengharuskan masyarakat memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Sambil pemerintah benar-benar memetakan distribusi vaksin, dari prioritas pemberian hingga distribusi ke seluruh masyarakat.
Baca Juga: Wagub DKI: Penutupan Blok G Balai Kota Bukan karena Sekda DKI Meninggal
Yang lebih penting lagi, upaya tersebut diiringi dengan law enforcement dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan anggaran yang pro kesehatan.
"Perlu diingat, masyarakat menunggu kabar baik seperti peningkatan kapasitas tes, penegasan protokol kesehatan, pembentukan satgas penyehatan tenaga medis dan sebagainya. Kabar-kabar ini bisa membuat masyarakat tenang ketimbang terus 'menjual' vaksin sebagai solusi tunggal," kata dia.
Sejarah mencatat, tidak ada pandemi yang bisa diselesaikan hanya dengan obat atau vaksin. Pandemi selesai dengan adanya intervensi kesehatan masyarakat, yakni testing, tracing isolation, treatment, and changing behaviour.
"Perubahan perilaku adalah intervensi murah dan mudah serta bisa dilakukan semua orang," kata dia.
Berita Terkait
-
Tekad Marc Klok Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia, Target Realistis?
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI
-
Balada Futsal: Bersaing Pamor dan Bertahan di Tengah Tren Kilat Olahraga
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan